TEMPO.CO, Jakarta - Holding BUMN Tambang, MIND ID (Mining Industry Indonesia) meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi 34 persen setelah menandatangani divestasi saham sebesar 14 persen pada hari ini, Senin, 26 Februari 2024. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa divestasi ini akan memperkuat komitmen pemerintah terhadap hilirisasi tambang nikel. Menurut Erick pemerintah sudah memiliki rencana bisnis yang jelas terkait Vale.
“Kalau kita sudah kepemilikannya secure (aman), dia punya blueprint (rancangan) hilirisasi ke depan dipercepat,” ujar Erick kepada awak media, di Hotell Pullman, Jakarta Pusat, pada Senin, 26 Februari 2024.
Lebih lanjut, Erick menuturkan, proses hilirisasi di Vale Indonesia selama ini berjalan lambat padahal perusahaan sudah beroperasi setengah abad. Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat hilirisasi.
“Ya memang lambat, kan sudah 50 tahun,” ujarnya.
Erick menjelaskan, saat ini pihaknya masih terfokus untuk melihat performa dan komitmen perusahaan untuk mempercepat hilirisasi. Erick juga menyatakan keterbukaan terhadap investor lain dalam proses hilirisasi ini dan berharap untuk menjalin kemitraan yang erat. Dia menekankan pentingnya kerjasama dengan perusahaan Barat dan menggandeng investasi dari berbagai negara untuk mempercepat proses hilirisasi.
“Kan kita memang proses daripada hilirisasi sumber daya alam ini terbuka untuk semua negara, tidak melihat dari mana,” lanjut Erick.
Saat ini, Erick mengaku sedang mengejar kemitraan dengan perusahaan lain, termasuk Volkswagen dan LG, dalam industri kendaraan listrik. Erick menekankan bahwa Indonesia bersedia bekerja sama dengan berbagai negara tanpa memandang asal investornya, asalkan terdapat komitmen untuk mengembangkan hilirisasi hingga tahap akhir.
“Kita memang open market (terbuka untuk pasar) dan kita itu negara non-aliansi kan?,” ujar Erick.
ADINDA JASMINE PRAETYO
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Targetkan Dampak Ekonomi Rp 150 Miliar dari Konser Ed Sheeran di JIS