TEMPO.CO, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY resmi menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN). Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantiknya di Istana Negara pada Rabu, 21 Februari 2024. Ia menggantikan Hadi Tjahjono yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, menggantikan Mahfud Md yang mundur pada 31 Januari 2024.
Di hari pertama menjabat, AHY menyatakan ingin menghadirkan ATR yang humanis. “Yang benar-benar menyentuh masyarakat,” kata AHY ketika ditemui di Kantor Kementerian ATR/BPN pada Rabu sore, 21 Februari 2024.
Selama ini, menurut AHY, kinerja yang dilakukan Menteri Hadi Tjahjono sudah bagus. Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN dilakukan dengan pendekatan kepada rakyat. AHY pun mengatakan ingin tidak hanya menyelesaikan sengketa, tetapi memperhatikan dampaknya bagi ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.
Ihwal pendekatannya dalam memimpin Kementerian ATR/BPN, AHY pun mengatakan akan menjalankannya dengan fleksibel. “Kami ingin pendekatan itu sesuai konteks, karakteristik masyarakat. Tapi kalau bicara hukum, aturan, itu tegak lurus dan tidak ada negosiasi,” tutur AHY.
Sebelumnya, AHY juga menyatakan dirinya siap belajar dengan cepat. Ketua Umum Partai Demokrat ini juga terbuka untuk berkonsultasi dengan Hadi Tjahjanto untuk menyelesaikan pekerjaan di sisa 8 bulan terakhir periode kepemimpinan Jokowi.
“Semoga saya bisa meneruskan apa yang telah beliau rintis dan jalankan dengan baik,” kata AHY.
Adapun rencananya, AHY akan mengadakan rapat pimpinan perdana pada Kamis, 22 Februari 2024. AHY mengaku ingin mendengarkan secara lebih lengkap apa yang dikerjakan masing-masing direktur jenderal di kementeriannya. ”Ada tujuh Dirjen dan tentu masing-masing punya kekhususan dan prioritas yang perlu saya ketahui,” kata AHY.
Melalui rapat perdana besok, putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini berharap bisa mempunyai pemetaan lebih lengkap. Dengan begitu, AHY mengatakan, ia bisa mengetahui apa yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Pilihan Editor: Basuki Hadimuljono Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo, Pengamat Ungkap Kriteria Menteri PUPR Berikutnya