TEMPO.CO, Jakarta - Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Reza Priyambada mengatakan kondisi pasar saham cenderung positif pasca pemilihan umum atau Pemilu 2024. Apa sebabnya?
"Dari hasil riset Tim Reliance Sekuritas, kondisi market pasca Pemilu bisa cenderung positif, karena dianggap yang memenangkan Pilpres merupakan pasangan pilihan market secara mayoritas," kata Reza dalam keterangan resminya pada Selasa malam, 20 Februari 2024.
Selain itu, kata dia, ini ditambah dengan pilihan kabinet kementerian yang dianggap pro-pasar misalnya dengan program pembangunan infrastruktur, peningkatan kegiatan manufaktur, dan lain-lain untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa konsisten bertumbuh," ucap Reza.
Tim Riset Reliance Sekuritas menargetkan JCI Index alias Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada 2024 di level 7.810 untuk base scenario dan 8,010 untuk bull scenario.
Ini dengan asumsi kencenderungan indeks yang mengalami pertumbuhan di tahun Pemilu dan target P/E atau perbandingan antara rasio harga dan laba di level 15,23x (-1 STD trailing P/E).
"Selain itu, potensi penurunan pada suku bunga dari bank sentral akan membuat pasar cenderung beralih kembali pada aset yang lebih high risk," ujar Reza.
Dia melihat Indonesia sebagai salah satu emerging market yang masih menarik di tengah inflasi dan stabilitas politik dalam negeri yang stabil.
Adapun beberapa saham yang dapat menjadi pertimbangan (selain dari saham-saham pendukung paslon) adalah BBCA dan BRIS di sektor perbankan; TLKM, MTEL, TOWR di sektor Telco dan Tower; serta CTRA dan BSDE di sektor properti.
Disclaimer: artikel ini tidak mengajak pembaca untuk membeli saham-saham tersebut.
Pilihan Editor: Selain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger