Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, mengatakan operasi eksplorasi dan eksploitasi migas konvensional di wilayah kerja alias WK Rokan umumnya menggunakan rig 350, 550, dan 750 HP.
"Dengan spesifikasi rig yang mumpuni dan teknologi yang mutakhir, kami optimis dapat menyukseskan program pengeboran sumur eksplorasi MNK kedua di WK Rokan ini,” ujar Avep.
Dia melanjutkan, tajak sumur eksplorasi MNK kedua di WK Rokan ini diharapkan mampu mendorong kegiatan eksplorasi dan studi MNK yang lebih masif. Sebab, potensi sumber daya migasnya diperkirakan masih sangat besar.
Sebelumnya, PHR telah melakukan pengeboran sumur pertama eksplorasi MNK. Yakni, sumur Gulamo DET-1 yang berlokasi di Rokan Hilir pada Juli 2023 lalu dengan rig jenis yang sama.
Pilihan Editor: Jasa Marga Berlakukan Tarif Baru Tol Serpong - Cinere per 21 Februari 2024