TEMPO.CO, Jakarta - Jasa Marga menutup akses proyek menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim yang berada di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 00+850 A secara permanen pada hari ini, Ahad, 18 Februari 2024.
"Akses ini sebelumnya dimanfaatkan khusus kendaraan dan pekerja proyek selama masa Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau yang saat ini dikenal dengan nama Whoosh," ujar Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati di Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024.
Kereta cepat Whoosh resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 lalu dan dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Adapun Stasiun Halim menjadi stasiun keberangkatan awal menuju stasiun akhir di Tegal luar, Jawa Barat.
Oleh sebab itu, melalui koordinasi bersama PT KCIC dan Kepolisian, akses masuk proyek di KM 0+850 Ruas Tol Jakarta-Cikampek harus ditutup dikarenakan masa pembangunan sudah selesai dan dikembalikan seperti semula demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol.
Jasa Marga bersama PT KCIC dan Kementerian PUPR kini menyiapkan akses baru menuju Stasiun Kereta Cepat Halim, tepatnya di KM 1+842 Ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Pembangunan konstruksi gerbang tol dan akses baru menuju Stasiun Kereta Cepat Halim tersebut sudah memasuki tahap akhir. Kini pembangunannya tengah ditindaklanjuti perbaikan atas uji laik fungsi (ULF) yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian.
Dalam waktu dekat juga akan dilakukan relokasi akses contraflow yang sebelumnya mulai dari KM 00+200 menjadi mulai dari KM 01+400 tepatnya melalui Gerbang Tol Halim 3 Ruas Tol Jakarta-Cikampek menuju Ruas Tol Dalam Kota. Dengan begitu, jika akses proyek di KM 00+850 A masih dioperasikan, dikhawatirkan akan membahayakan keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Sebelumnya, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyatakan penutupan akses tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim yang berada di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 00+850 A ditutup secara permanen demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan dan penumpang kereta cepat.
"Penumpang yang akan menuju Stasiun Halim dapat menggunakan Jalan Akses Kereta , Cepat Halim Perdanakusuma melalui Jalan DI Panjaitan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis lalu.
Sebelumnya, akses tol di KM 00+850 A merupakan jalur keluar masuk kendaraan proyek pada masa pembangunan. "Karena pembangunan Kereta Cepat Whoosh sudah selesai melalui kordinasi bersama Jasa Marga dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya maka demi keselamatan dan keamanan, akses tol tersebut harus ditutup."
Penutupan akses tol menuju Stasiun Kereta Cepat Halim itu juga menjadi bagian dari pengaturan lalu lintas jalan ruas Tol Jakarta-Cikampek yang sejajar dengan akses jalur proyek bukaan tol baru menuju Stasiun Halim yang saat ini sedang berlangsung.
"Nantinya juga diberlakukan contraflow dalam proses pembangunan akses tol yang baru sehingga jika akses tol KM 00+850 A masih dioperasikan, dikhawatirkan akan membahayakan keamanan keselamatan pengguna jalan," ujarnya.
Emir mengatakan penumpang Kereta Cepat Whoosh tidak perlu khawatir akan kesulitan mengakses Stasiun Halim. Selain melalui akses Jalan DI Panjaitan, penumpang juga bisa menggunakan sejumlah transportasi umum yang telah disiapkan untuk memudahkan penumpang menjangkau Stasiun Halim, yaitu TransJakarta 7W rute Cawang-Jalan Mayjen Sutoyo-Jalan DI Panjaitan-Stasiun Halim, LRT Jabodebek dengan rute Dukuh Atas-Jati Mulya, dan taksi.
"Melalui aksesibilitas dan integrasi yang baik, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum khususnya Whoosh," kata Emir.
ANTARA
Pilihan Editor: KAI Terima Pinjaman Rp 6,9 Triliun dari Cina untuk Kereta Cepat Whoosh