TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) buka suara soal perusahaan yang dikabarkan membuka potensi merger dengan Grab Holdings Ltd. (GRAB). Head of Corporate Communications, GoTo, Sinta Setyaningsih, mengatakan sejauh ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut.
"Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut,” ujar Sinta ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.
Berdasarkan kapitalisasi pasar, GoTo mencatatkan market cap sebesar Rp 100,92 triliun per 7 Februari 2024. Adapun Grab memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 13,42 miliar atau setara atau setara Rp 209,50 triliun (asumsi kurs Rp 15.611) per 9 Februari 2024. Dengan begitu, bila keduanya merger, maka kapitalisasi pasar diperkirakan menembus Rp 310,42 triliun.
Teranyar, GoTo baru saja mengumumkan penyelesaian transaksi akuisisi saham Tokopedia oleh TikTok pada 31 Januari lalu. Dengan demikian, TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd. memiliki 75,01 persen dari saham Tokopedia.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan prospek GoTo akan lebih positif setelah Tokopedia diakuisisi TikTok yang dikendalikan ByteDance dari Cina. Menurut dia, akuisisi ini akan mempengaruhi kinerja saham GoTo.
"Ke depannya bisa lebih baik karena TikTok dari awal sendiri sudah bagus. Penjualannya juga sudah ramai," ujarnya kepada Tempo, pada Selasa, 6 Februari 2024. Selain Tokopedia, Grup GoTo menaungi Gojek dan GoTo Financial.
Menurut Ibrahim, selama ini Tokopedia memberi kontribusi pendapatan GoTo paling besar. Artinya e-commerce ini juga menyumbang total kerugian bersih keuangan perusahaan. Tercatat rugi bersih perusahaan mencapai Rp 9,5 triliun pada kuartal Ill 2023, menyusut 54 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 20,91 triliun.
Dia menambahkan, setelah adanya kesepakatan tersebut, GoTo akan melakukan dekonsolidasi (pemisahan) Tokopedia dari keuangannya. Dengan kepemilikan yang semakin sedikit, kontribusi Tokopedia akan kecil bagi rugi bersih, tapi tetap memberikan profit bagi perusahaan.
Melalui pengumuman transaksi akuisisi yang diterbitkan GoTo, 31 Januari 2024, disebutkan, setelah penyelesaian perjanjian, Perseroan setuju memberikan layanan tertentu kepada Tokopedia. Termasuk mengatur banyak hal, seperti keuangan perbendaharaan, pelaporan, dan akuntansi. TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional. Dengan suntikan dana tersebut, Ibrahim mengatakan akan ada perbaikan arus kas.
DEFARA DHANYA | ILONA ESTERINA
Pilihan Editor: William Tanuwijaya Sudah Jual Saham GoTo, Kapan Co-founder Tokopedia Menyusul?