Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua: Menghabiskan Uang Negara

image-gnews
Lahan lumbung pangan (food estate) di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang terbengkalai menjadi semak belukar, Kamis, 26 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Lahan lumbung pangan (food estate) di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang terbengkalai menjadi semak belukar, Kamis, 26 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Zenzi Suhadi mengkritik rencana pemerintah untuk melanjutkan megaproyek lumbung pangan (food estate) di wilayah lain.

Adapun sejumlah wilayah yang tengah dipertimbangkan sebagai lahan food estate baru adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Sumatera Selatan. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian, Suroto pada Rabu, 7 Februari 2024. 

Menurut Zenzi, jika tujuannya untuk mewujudkan kedaulatan pangan, maka pemerintah sudah gagal sejak dari rencana. Dia menuding, proyek tersebut dipaksakan untuk pihak-pihak yang punya kepentingan dan maksud terselubung. "Itu dipaksakan untuk memenuhi kepentingan yang punya rencana saja, untuk mengambil kayu dan tanah," katanya kepada Tempo pada Jumat, 9 Februari 2024.

Dia menambahkan, proyek lumbung pangan hanya akan menghabiskan uang negara. Menurut dia, uang negara tersebut lebih baik digunakan untuk meneliti potensi pangan dan metode produksi yang tepat di wilayah itu. "Lebih baik uangnya dipakai untuk melakukan penelitian potensi pangan dan metode produksi pangan yang adil dan berkelanjutan di lokasi itu."

Berkaca pada evaluasi lumbung pangan yang sudah ada, kata Zenzi, proyek tersebut gagal. Pasalnya, kajian yang dilakukan hanya sebagai pembenaran atas keputusan membangun proyek tersebut. Walhasil, terjadilah kesalahan besar negara.

"Contoh yang di Kalimantan, kalau penelitian dilakukan sebelum keputusan diambil, tidak akan menanam jagung di polybag di lahan yang luas," tutur Zenzi.

Jika ingin mengulangi hal yang sama yakni menanam jagung di polybag dengan anggaran yang sama, pemerintah bisa membagikannya kepada masyarakat. "Bagikan aja polybag berisi tanah dan benih di setiap rumah di Jakarta. Biayanya sama, tapi mendekatkan populasi besar dengan sumber pangan."

Suroto menyatakan bahwa pemerintah akan mengembangkan sebaran wilayah lumbung pangan. Ada sejumlah daerah yang diusulkan untuk menjadi lokasi food estate. “Ada usulan di NTT (Nusa Tenggara Timur), Papua dan Sumatera Selatan. Tapi itu masih masuk di masterplan yang baru. Masterplan yang lama kan baru Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara,” kata Suroto. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporan Tempo sebelumnya, Direktur Walhi Kalimantan Tengah Bayu Herinata menyebut proyek food estate di sana gagal, terutama proyek singkong di Gunung Mas. Proyek tersebut dipimpin oleh Prabowo Subianto Menteri Pertahanan.

"Terlebih food estate singkong di Gunung Mas. Singkong di sana gagal tumbuh. Lalu diganti jagung, itu juga tidak maksimal tumbuhnya dan belum ada panen sampai hari ini," kata Bayu pada Senin, 22 Januari 2024 lalu.

Pada awalnya, lahan lumbung pangan di Gunung Mas ditanami singkong. Namun ternyata, tanah di sana tidak cocok dengan kebutuhan pertumbuhan singkong. Pasalnya, tanah di sana adalah tanah gambut, sehingga singkong tidak bisa tumbuh dan berakibat gagal panen. Padahal, pembangunan proyek tersebut telah mengorbankan hutan dengan cata dibabat. Akibatnya, terjadi kerusakan lingkungan dan bencana banjir di daerah sekitar areal food estate.

Berdasarkan catatan Walhi, kata Bayu, lahan yang sempat mangkrak itu kemudian ditanami komoditas jagung. Menurut Bayu, penanaman jagung di sana terkesan dipaksakan, karena ditanam di dalam polybag dan membutuhkan biaya tambahan. "Karena gagal, maka dibuat justifikasi, mengganti dengan jagung yang ditanam dalam polybag supaya terlihat berhasil."

Walhi juga kerap meminta pemerintah agar menghentikan proyek lumbung pangan, karena tidak menyentuh akar permasalahan pangan yang dihadapi Indonesia. Selain merusak lingkungan, lahan tersebut juga diambil dari masyarakat.

ANNISA FEBIOLA | RIANI SANUSI PUTRI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Tanggapi Food Estate, TPN Ganjar-Mahfud: Haduh, Capek Kita Komentarinnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

3 jam lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.


Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

4 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.


Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

6 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal bersama 1.000 pegawai Kemhan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Tim Media Prabowo
Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.


Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.


Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.


Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

8 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.


Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.


Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.


Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) memimpin Upacara Parade Senja di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Upacara Parade Senja diselenggarakan dalam rangka Reuni sekaligus Silaturahmi, Halal Bihalal & Syukuran Abituren Akabri 1971-1975. Dok. Humas Setjen Kemhan
Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.