Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Ahok, Memang Jokowi dan Gibran Bisa Kerja?

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berfoto bersama Ahokers dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berfoto bersama Ahokers dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video di media sosial berisi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertanyakan kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dalam video tersebut Ahok mempertanyakan kemampuan kerja bapak anak tersebut. 

Dalam video viral itu, mulanya seorang ibu menyampaikan keinginan anggota keluarganya untuk memilih pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran. Ahok kemudian menimpali bahwa adik perempuannya sendiri juga tidak mau memilih capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang ia dukung, tetapi justru menjatuhkan pilihan kepada paslon nomor urut 2. 

“Terus mereka bilang, Ibu Megawati saja ngajak Prabowo jadi wakil presiden kok (Pemilu 2009). Kenapa kamu sekarang bilang jangan pilih Prabowo?” kata Ahok dalam acara kampanye Ganjar-Mahfud menyambut Imlek yang tidak diketahui lokasinya, seperti yang diunggah akun X (Twitter) @ferrykoto, Selasa, 6 Februari 2024. 

Ahok selanjutnya menjelaskan, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mau mengajak Prabowo menjadi pendampingnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, menurut dia, lantaran putri Presiden ke-1 RI Sukarno itu sudah memaafkan kesalahan Prabowo. Kemudian, Ahok mengatakan sejumlah kriteria presiden yang layak dipilih.

“Kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat, kita tidak mau pilih orang yang emosional, dan kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja. Ini presiden loh,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Ahok khawatir bila Gibran yang berhasil memenangkan Pilpres 2024 bersama Prabowo. Pasalnya, putra sulung Presiden Jokowi itu baru menjabat sebagai Wali Kota Solo selama beberapa tahun.

“Tapi presiden, kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti kalau Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?” ujarnya. 

Selain menyinggung kemampuan Gibran, Ahok juga menyebut Jokowi tidak bisa kerja.

“Terus ibu kira, Pak Jokowi bisa kerja? Saya lebih tahu, tapi saya enggak enak ngomong depan umum,” kata eks Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) itu, yang pernah menjadi wakil Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta (2012-2014). 

Ahok menuturkan, tidak akan melarang ibu tersebut untuk memilih Prabowo dan Gibran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Namun tidak fair (adil) kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja, gitu aja dasarnya,” ucapnya. 

Ahok sebelumnya juga mengkritik praktik pemberian bantuan sosial (bansos) yang tengah digencarkan pemerintahan Jokowi. Dia menyebut bansos hanya dapat ditemui di era kerajaan. 

“Bantuan sosial itu hanya ada di zaman kerajaan, ketika rakyat meminta belas kasihan kepada raja. Raja menentukan siapa yang ingin dikasihani,” ujar Ahok saat pidato dalam Deklarasi Ahokers untuk Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024. 

Tak hanya itu, Ahok menilai negara Republik Indonesia didirikan untuk menciptakan keadilan sosial, bukan memberi bantuan sosial. Dia menyinggung konsep itu berasal dari proklamator Indonesia, yaitu Bung Karno. 

“Negara ini didirikan jelas oleh proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk mewujudkan bantuan sosial,” kata dia. 

Oleh sebab itu, Ahok menyebut dirinya memilih untuk bergabung dengan PDIP untuk memperjuang cita-cita tersebut.  

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Basuki Hadimuljono ke Tunisia , Budi Karya Menteri PUPR Ad Interim Dampingi Jokowi Resmikan Tol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.