Inflasi komponen inti mencapai 0,20 persen secara bulanan, dengan kontribusi terbesar sebesar 0,13 persen. Amalia menyoroti bahwa emas perhiasan, biaya sewa rumah, dan biaya kontrak rumah menjadi komoditas yang paling berpengaruh.
Dalam periode yang sama, komponen harga yang diatur oleh pemerintah mencatatkan tingkat deflasi sebesar 0,48 persen secara bulanan, dengan andil terhadap deflasi mencapai 0,09 persen. Penyumbang utama terhadap deflasi pada bulan Januari 2024 adalah komoditas cabai rawit.
“Januari 2024, cabai merah mengalami deflasi 16,25 persen, cabai rawit mengalami deflasi 25,72 persen, dan tarif angkutan udara mengalami deflasi 10,95 persen,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Amalia menambahkan bahwa komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,01 persen secara bulanan, dengan andil inflasi yang sangat kecil. Tomat (0,09 persen), bawang merah (0,04 persen), dan beras (0,03 persen) menjadi komoditas pangan dominan yang menyumbang utama terhadap inflasi.
Pilihan Editor: Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru