TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Selasa 30 Januari 2024.
Dalam kunjungan itu Jokowi sempat membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM. Salah satu produk yang dibeli Jokowi adalah celana bermotif batik.
“Saya tadi di depan, beli ini, celana batik ini saya beli harganya Rp 15 ribu," kata Jokowi di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.
Mantan Wali Kota Solo itu pun tampak heran dengan harga yang dibanderol untuk celana batik itu. "Ini sangat murah, artinya sangat kompetitif dan sangat bisa bersaing dengan negara lain," kata dia
"Kalau saya diongkosi suruh menjahit (celana batik seperti) ini, tidak sanggup saya," imbuh dia.
Ia memperkirakan dengan harga jual celana yang sangat murah itu, ia memperkirakan ongkos produksinya terbilang murah. "Artinya ongkos produksi celana ini hanya Rp 10- 12 ribu maksimal, jelas produk Indonesia ini bisa bersaing," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pada 2016, nasabah PNM Mekaar kira-kira baru 400 ribu nasabah. "Tapi hari ini nasabah PNM Mekaar sudah 15,2 juta dari Sabang sampai Merauke,” ungkap dia.
"Artinya program yang kita desain ini disambut dengan baik oleh pengusaha, terutama pengusaha UMKM yang kita harapkan dengan keikutsertaan di PNM ini ibu-ibu semua bisa naik kelas," kata dia.