Joni menyebut, inovasi yang diupayakan yaitu adanya konversi kereta bagasi biasa menjadi kereta bagasi berpendingin untuk distribusi hasil perikanan. "Serta transformasi model bisnis angkutan barang KAI dari pola layanan station to station (S2S) menjadi end to end (E2E) melalui kolaborasi antar logistics player," ujarnya.
Sebagai informasi, KAI melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, perkebunan, pupuk, retail, dan lainnya. Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Joni menyebut, kelebihan pengangkutan barang menggunakan kereta api adalah kapasitasnya yang sangat besar. Joni mengatakan, satu gerbong dapat mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer.
“Bahkan, satu rangkaian kereta api angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk,” kata Joni.
Pilihan Editor: Tiket Whoosh Dijual Mulai dari Rp 150 Ribu, Begini Cara Belinya via Online