Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

75 Tahun Garuda Indonesia: Kilas Balik Berdirinya Perusahaan Penerbangan Sipil Nasional

image-gnews
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac dari badan pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 30 Agustus 2021. ANTARA/Muhammad Iqbal
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac dari badan pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 30 Agustus 2021. ANTARA/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, tepat 74 tahun yang lalu, pada 26 Januari 1949, Garuda Indonesia berdiri sebagai perusahaan penerbangan nasional. Berawal dari Indonesian Airways, perusahaan ini telah melalui perjalanan yang panjang dan berkembang menjadi maskapai yang kuat dan terkemuka di Indonesia.

Dilansir dari situs resmi Garuda Indonesia, Indonesian Airways lahir atas inisiatif Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Perjalanan panjang menuju berdirinya Garuda Indonesian Airways (GIA), yang kini dikenal sebagai Garuda Indonesia, dimulai dari momen tersebut.

Kilas Balik Awal Perjalanan

Penerbangan sipil Indonesia pertama kali terealisasi pada 26 Januari 1949, saat Angkatan Udara Republik Indonesia menyewakan pesawat dengan nama "Indonesian Airways" kepada pemerintah Burma atau yang sekarang disebut Myanmar.

Namun, peran Indonesian Airways hanya berlangsung sementara dan berakhir setelah disepakatinya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun yang sama. Awak dan pesawatnya baru bisa kembali ke Indonesia pada 1950, setelah peristiwa KMB.

Lebih lanjut, perjanjian KMB pada 1949 mewajibkan Belanda menyerahkan seluruh kekayaan pemerintah Hindia Belanda kepada Republik Indonesia Serikat (RIS), termasuk maskapai KLM-IIB Koninklijke Luchtvaart Maatschappij- Inter-Insulair Bedrijf). KLM-IIB adalah perusahaan anak yang berasal dari KLM setelah mengakuisisi maskapai swasta K.N.I.L.M (Koninklijke Nederlandshindische Luchtvaart Maatschappij) yang telah beroperasi sejak 1928 di wilayah Hindia Belanda.

Melalui perundingan lanjutan, akhirnya pada 21 Desember 1949, Presiden Soekarno memilih nama "Garuda Indonesian Airways" (GIA) sebagai maskapai nasional Indonesia. Proses peralihan kepemilikan juga melibatkan KLM, yang bersedia menempatkan sementara stafnya untuk melatih staf udara Indonesia. Dr. E. Konijneburg kemudian dipilih menjadi Direktur Utama pertama GIA, dan armada pertamanya adalah peninggalan KLM-IIB.

Penerbangan Perdana dan Perkembangan GIA

Pada 28 Desember 1949, sehari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, dua pesawat Dakota (DC-3) milik GIA berangkat dari bandar udara Kemayoran, Jakarta, menuju Yogyakarta untuk menjemput Soekarno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa ini menandai perpindahan Ibukota RI ke Jakarta. GIA terus berkembang, menjadi perusahaan negara pada 1950, dan mengoperasikan armada dengan sebanyak 38 pesawat, termasuk DC-3, Catalina kapal terbang, dan Convair 240.

Penerbangan perdana ke Mekah dilakukan pada 1956, sementara pada 1965, Garuda melakoni penerbangan perdana ke Eropa dengan Amsterdam sebagai tujuan terakhir.

Garuda Indonesia Masa Kini

Dalam 74 tahun perjalanan, Garuda Indonesia telah menjadi kebanggaan bangsa. Saat ini, Garuda melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Garuda Indonesia Group, dengan 210 armada pesawatnya, terus berinovasi dan berkembang. 

Sepanjang tahun 2020, prestasi Garuda Indonesia mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, termasuk meraih peringkat 5-Star On Time Perfomance Rating 2020 dari OAG Flightview yang merupakan Lembaga pemeringkatan On Time Perfomance Independent yang berkedudukan di Inggris.

Selain itu, Garuda Indonesia juga meraih “The Best Airline in Indonesia” selama 4 tahun berturut-turut sejak 2017-2020; “Major Airlines-Traveler’s Choice Major Airline Asia” selama 3 tahun berturut-turut sejak 2018-2020 dari TripAdvisor 2020 Traveler’s Choice Airlines Awards serta berhasil dinobatkan menjadi salah satu maskapai penerbangan dengan penerapan protokol kesehatan terbaik di dunia versi “Safe Travel Barometer”.

Pilihan Editor: Pertama di Indonesia, Maskapai Garuda Indonesia Operasikan Penerbangan Komersial dengan Energi Terbarukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 jam lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.


Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

22 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

2 hari lalu

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?Foto: TripAdvisor
10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.


Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

2 hari lalu

Penumpang mengantre di meja check-in di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).