Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa Itu Belanja Modal, Kriteria, dan Cara Menghitungnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Belanja modal adalah anggaran khusus untuk membeli aset tetap untuk perusahaan atau organisasi. Ini kriteria dan cara menghitung nominalnya. Foto: Canva
Belanja modal adalah anggaran khusus untuk membeli aset tetap untuk perusahaan atau organisasi. Ini kriteria dan cara menghitung nominalnya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBelanja modal adalah anggaran yang dipersiapkan untuk membeli barang yang dibutuhkan perusahaan atau organisasi yang berguna untuk mendukung operasional perusahaan atau organisasi.

Baik pemerintah, perusahaan negara, perusahaan swasta, hingga UMKM pasti memerlukan belanja modal untuk mendukung operasionalnya. Melihat perannya yang begitu krusial, maka ada kriteria dan cara menghitungnya sendiri. 

Artikel ini akan memberikan informasi kriteria dalam pembuatan belanja modal dan cara menghitungnya.

Belanja Modal Adalah 

Mengutip dari website resmi Kementerian Keuangan yaitu djpk.kemenkeu.go.id, belanja modal merupakan anggaran yang dikeluarkan untuk membeli aset tetap dan jenis aset lainnya dan dapat dimanfaatkan lebih dari satu periode akuntansi.

Contoh belanja modal yang dimaksud antara lain peralatan, gedung, atau bangunan hingga aset tak berwujud lainnya.

Sementara itu, menurut Standar Akuntansi Pemerintah, belanja modal memiliki pengertian yakni upaya untuk membeli aset yang memiliki daya guna lebih dari satu periode akuntansi.

Dengan kata lain, barang yang dibeli melalui belanja modal ini dapat digunakan secara terus-menerus dan tak habis saat dipakai satu kali.

Kriteria Belanja Modal

Tidak semua belanja untuk keperluan bisnis bisa dikatakan sebagai belanja modal. Ada 3 kriteria yang perlu Anda perhatikan.

Kriteria ini tertuang dalam Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan No. PER-33/PB/2008 tentang Pedoman Akun Pendapatan Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal, antara lain:

  • Biaya yang dikeluarkan bertujuan untuk mendapatkan aset tetap atau aset lainnya yang memiliki fungsi untuk meningkatkan manfaat, kapasitas, dan jangka waktunya.
  • Aktivitas belanja bertujuan untuk mendapatkan aset tetap atau lainnya yang memiliki kualitas, kapasitas, manfaat, dan volume wajib bertambah.
  • Aktivitas belanja aset tetap tidak untuk dijual kembali.

Cara Menghitung Belanja Modal

Dalam menghitung nominal belanja modal, yang perlu Anda garis bawahi pertama kali adalah nilai aset akhir tahun harus dikurangi terlebih dulu dengan nilai aset tetap di awal tahun untuk mengetahui nominal peningkatan aset bersih. 

Bila terjadi penyusutan nilai, maka dari nilai aset bersih tersebut bisa ditambah dengan nominal nilai penyusutan. Berikut ini rumus untuk menghitung besaran belanja modal, antara lain:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nilai Aset Tetap Bersih= Nilai aset tetap di akhir tahun - nilai aset tetap di awal tahun

Belanja Modal = Nilai aset tetap bersih + beban penyusutan

Nominal belanja modal bisa dijadikan komponen untuk menghitung Produk Domestik Bruto. Dengan begitu, saat terjadi penurunan biaya pengeluaran Anda akan mengetahui dampaknya secara perekonomian.

Jenis dan Contoh Belanja Modal

Berdasarkan pemaparan di atas, bisa diambil garis kesimpulan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membeli aset tetap yang akan dijadikan modal ini harus berusia pakai panjang dan tidak habis dalam satu kali pakai.

Adapun jenis dan contoh belanja modal yang sering ditemui di perusahaan, pemerintah hingga organisasi, di antaranya:

  • Belanja properti seperti tanah, gedung, dan bangunan.
  • Belanja peralatan dan mesin untuk produksi.
  • Belanja kendaraan.
  • Belanja perawatan jalan seperti irigasi dan modal fisik lainnya.

Oleh karena itu, sebelum memulai usaha ada baiknya Anda rencanakan terlebih dulu berapa nominal belanja modal yang dibutuhkan dan peruntukannya untuk apa saja. 

Apakah barang yang akan dibeli bisa dikategorikan sebagai aset tetap atau sebaliknya. Yang paling penting dibutuhkan kebijaksanaan dalam mengeluarkan uang, ya!

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: Sri Mulyani Catat Belanja Modal Kementerian Prabowo Naik 36 Persen, Jadi Berapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

3 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.