TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membandingkan kinerjanya di Kementerian Investasi dengan Tom Lembong. Tom Lembong yang kini menjadi Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) tercatat pernah menjabat Menteri Investasi pada periode tahun 2016-2019.
Pada 2016, Bahlil mengatakan realisasi investasi Rp 612 triliun, atau di bawah yang ditargetkan sebesar Rp 594,8 triliun. Kemudian, pada 2017, realisasi investasi tercatat Rp 692 triliun dari target Rp 678 triliun. Sementara itu, pada 2028, investasi hanya terealisasi Rp 721,3 dari target Rp 765 triliun.
"Jadi, dalam fasenya itu ada target yang tidak tercapai. Kemudian, kami masuk 2019 dan dapat kuartal IV, investasi terealisasi Rp 826 triliun dari target Rp 817 triliun," kata Bahlil di Kantor Kementerian Investasi, Rabu, 24 Januari 2024.
Selanjutnya, pada 2020 ketika ada pandemi Covid-19, kata Bahlil, realisasi investasi mencapai Rp 901 triliun, atau melampaui target Rp 858 triliun. "Presiden Jokowi minta saya dari Rp 858 triliun, harus naik 900 triliun, padahal Covid. Alhamdulillah tercapai," tuturnya.
Bahlil juga pamer soal realisasi investasi yang terus meningkat. Pada 2022, misalnya, target investasi dipatok Rp 916 triliun. Kemudian, ditingkatkan menjadi Rp 1.200 triliun dan BKPM bisa merealisasikannya senilai Rp 1.207 triliun. Kenaikan target itu dilanjutkan hingga 2023 sebesar Rp 1.400 triliun, Kementerian Investasi yang dipimpinnya pun bisa mewujudkan realisasi investasi hingga tembus Rp 1.418,9 triliun.
"Jadi, ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang lulusan Harvard, yang sekolahnya hebat, dengan pejabat sekarang yang tamatan STIE Port Numbai, Jayapura," kata Bahlil.
Bahlil mengklaim perbandingan data itu objektif. "Jadi, tidak usah di Harvard, lah. Tidak mesti yang katanya pintar bikin pidato bisa mengeksekusi investasi," ucap Bahlil.
Adapun sepanjang Januari-Desember 2023, Kementerian Investasi merealisasikan investasi senilai Rp 1.418,9 triliun. Bahlil mengatakan capaian itu 101,3 persen dari target Presiden Jokowi Rp 1.400 triliun dan target rencana strategis Rp 1.099,8 triliun. "Realisasi ini tumbuh 17,5 persen year on year," kata Bahlil.
Sepanjang 2023, Bahlil menyebut penanaman modal asing (PMA) tercatat sebanyak Rp 744 triliun atau 52,4 persen. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak Rp 674,9 triliun atau 47,6 persen.
Pilihan Editor: Bahlil Bantah Tom Lembong soal Tesla Tak Lagi Pakai Nikel: Jangan Omon-omon Aja