TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Parid Ridwanuddin berharap para kandidat Pilpres 2024 lebih banyak menyoroti permasalahan pesisir laut. Menurut dia para nelayan di sejumlah daerah kini terpaksa tidak melaut selama enam bulan akibat cara buruk.
Perubahan iklim dunia sudah berdampak kepada masyarakat terutama di daerah pesisir dan berdampak negatif terhadap kehidupan mereka. Parid kecewa para kandidat memiliki banyak program soal ketahanan pangan tapi kurang memperhatikan isu perikanan.
"Kalau kita mau bicara soal pangan laut, perlu bicara soal perlindungan aktornya, yaitu nelayan," kata Parid dalam diskusi di Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024.
Ia mengungkapkan nasib memilukan dialami para nelayan Indonesia karena krisis iklim. Nelayan-nelayan di Indonesia itu setiap tahun menghadapi cuaca buruk atau ombak tinggi yang mengancam nyawa mereka.
"Sudah enam bulan pada nggak mau melaut nelayan kita. Nah ini nggak disebut oleh calaon wakil presiden (dalam debat Cawapres) kemarin (21 Januari 2024)," ujar Parid.
Berdasarkan catatannya, para nelayan di banyak pesisir Indonesia tidak melaut sejak Juli karena karena cuaca buruk. Kalaupun ada nelayan yang melaut, kata dia, itu memaksakan diri karena tidak ada pilihan lain.
Menurut WALHI, elah terjadi penurunan jumlah nelayan yang sangat signifikan. Jika dibandingkan dengan kondisi pada 2010, jumlah nelayan turun 330 ribu orang.
Selain itu, sejak 2010 sampai 2020, jumlah nelayan yang celaka hingga meninggal di laut terus meningkat. Pada 2010 ada sekitar 87 orang yang tercatat meninggal karena melaut dalam cuaca ekstrem. Parid memperkirakan jumlahnya lebih tinggi karena banyak yang tidak tercatat.
Apabila persoalan ini dibiarkan oleh pemerintah mendatang, Parid memperkirakan hasil produksi pangan laut Indonesia akan terus merosot. Bahkan, menurutnya, Indonesia bisa menjadi importir ikan terbesar di dunia mengingat jumlah konsumsi ikan di Tanah Air terus meningkat. Hal itu tentu akan menjadi ironi lantaran dua per tiga wilayah Indonesia berupa perairan atau lautan.
"Indonesia punya laut luas tapi nelayannya habis," ucapnya.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Optimalkan 115 Aset Negara, LMAN Sumbang PNBP Rp 3,7 Triliun