TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Negara mengatakan dua konglomerasi besar Indonesia, Grup Djarum dan Grup Wings, tetap akan berinvestasi di IKN. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono menjelaskan Djarum dan Wings tidak hengkang dari IKN, tapi memang belum memulai investasinya.
Menurut Agung, dua grup itu tidak masuk dalam Konsorsium Nusantara yang akan membangun kompleks Hotel Nusantara di IKN. Djarum dan Wings ikut bersama dengan konsorsium lain untuk pengembangan lain.
“Belum groundbreaking (peletakan batu pertama), tapi selanjutnya dalam pembangunan, yaitu botanical garden,” ujar Agung dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 16 Januari 2024. “Jadi kalau dikatakan hengkang, tidak benar.
Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil membenarkan Wings Group tetap akan berinvestasi di IKN. Namun partisipasinya hanya untuk proyek non komersial.
"Salah satu contohnya adalah pembangunan botanical garden," kata Sheila melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 Januari 2024. "Wings Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN.
Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmmawan, membenarkan juga kalau Djarum sejak awal memang tidak masuk konsorsium pembangunan fisik seperti Hotel Nusantara.
"Namun, Djarum tetap terlibat di IKN dengan mengembangkan dan membangun Botanical Garden," kata Budi melalui pesan WhatsApp pada Kamis malam, 4 Januari 2024.
Kabar hengkangnya Djarum dan Wings dari rencana investasi di IKN berembus sejak awal Januari ini. Belakangan beredar daftar dengan nama investor baru yang turut masuk dalam Konsorsium Nusantara IKN yang akan membangun kompleks Hotel Nusantara, yakni Alfa Group dan Kawan Lama Group. Namun dalam daftar terbaru itu tak lagi terlihat nama Group Djarum dan Wings Group. Hal ini yang kemudian ramai diberitakan sebagai kabar Djarum Group dan Wings Group hengkang dari IKN.
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Otorita IKN Catat 345 Letter of Intent Calon Investor: Terbanyak Singapura, Jepang, Cina