TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyesuaikan pola operasional LRT Jabodebek dengan memperpanjang waktu layanan operasional hingga pukul 22.55 WIB. Penyesuaian ini akan mulai diterapkan pada 16-31 Januari 2024.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan penyesuaian ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan pengguna LRT Jabodebek. Penambahan waktu layanan ini, kata dia, menjawab banyaknya permintaan pengguna. “Yang menginginkan waktu layanan LRT Jabodebek diperpanjang," ujar Mahendro lewat keterangan tertulis pada Senin, 15 Januari 2024.
Dengan penyesuaian ini, ada perubahan jadwal keberangkatan pertama LRT Jabodebek dari Stasiun Jatimulya menjadi pukul 05.22 WIB, dan keberangkatan dari Stasiun Harjamukti menjadi pukul 05.30 WIB. Sedangkan keberangkatan terakhir LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menjadi pukul 22.00 WIB untuk tujuan akhir Stasiun Jatimulya, dan pukul 22.05 WIB untuk tujuan akhir Stasiun Harjamukti.
Penyesuaian pola operasional ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga menjadi 264 perjalanan pada hari kerja (Senin - Jumat). Lalu, 240 perjalanan pada akhir pekan (Sabtu - Minggu).
“Disamping itu, dengan penyesuaian pola operasional ini membuat rata-rata waktu tempuh perjalanan LRT Jabodebek menjadi lebih cepat 2 menit,” ucap Mahendro.
PT KAI berharap dengan penyesuaian pola operasional LRT Jabodebek ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya para pengguna LRT Jabodebek. Selain itu, dengan perpanjangan waktu layanan operasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan animo dan jumlah pengguna LRT Jabodebek.
"Dengan penambahan waktu operasional dan jadwal perjalanan ini, kami ingin memenuhi kebutuhan pengguna yang tidak hanya memerlukan moda transportasi aman dan nyaman, namun juga tepat waktu, efektif, dan lebih dapat diandalkan," kata Mahendro.
Pilihan Editor: LRT Jabodebek Layani 4,5 Juta Orang Sepanjang 2023