TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali mengklaim mega proyek lumbung pangan atau food estate sebagai strategi yang paling utama menuju ketahanan pangan Indonesia. Dia mengatakan proyek food estate sudah digagas oleh Ibnu Sutowo dari tahun 1970.
"Lumbung padi ini sudah digagas oleh Pak Ibnu Sutowo dari tahun 70 jadi sudah hampir 50 tahun yang lalu dan ini satu-satunya jalan," kata Prabowo dalam acara Dialog Capres bersama Kadin di Jakarta pada Jumat, 12 Januari 2024.
Dia juga mengklaim proyek food estate telah membantu banyak petani dalam meningkatkan pendapatannya. Prabowo pun menuding pihak yang mengkritik proyek food estate adalah orang-orang neoliberal yang lebih memilih mengimpor beras dibandingkan memproduksi di dalam negeri.
Padahal, menurut dia, mengimpor beras akan menimbulkan masalah. Khususnya saat negara-negara produsen beras menutup keran ekspornya untuk melindungi pasokan dalam negeri. "Kalau dia tutup tidak mau jual, kita makan apa," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menekankan masalah pangan dan pertanian adalah masalah strategi karena menyangkut persoalan hidup dan matinya satu bangsa. Karena itu, dia menilai persoalan ini tidak boleh diperlakukan sebagai masalah niaga. Menurutnya, proyek food estate juga akan menginspirasi anak-anak petani untuk bertani karena melihat keberhasilan orang tuanya.
Adapun kritik ihwal food estate ini semakin kencang setelah calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung nya dalam debat Pilpres 2024. Anie menyoroti kegagalan food estate singkong di Kalimantan yang dipimpin oleh Prabowo.
Dalam pembuatan kebun singkong, pemerintah membabat ratusan hektare hutan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akibatnya, kerusakan lingkungan dan banjir pemukiman warga dekat proyek tak terhindarkan. Lebih dari itu, akhir-akhir ini proyek tersebut terbukti gagal karena singkong tidak berhasil tumbuh.
“Ditambah lagi, food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah,” ujar Anies.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024. Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi, Mahfud Md: Marak Korupsi, Harus Diperbaiki