TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, buka suara soal pernyataan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, tentang banyak anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang tidak disetujui ketika pandemi Covid-19.
Prastowo, sapaannya, mengatakan pemerintah perlu merespons dengan segala upaya untuk mengatasi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi dari Covid-19. "Antara lain melalui kebijakan refocusing anggaran," ungkapnya lewat aplikasi pesan tertulis kepada Tempo, Senin, 8 Januari 2024.
Konsekuensinya, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) diprioritaskan untuk menangani dampak pandemi Covid-19. Menurut Prastowo, refocusing anggaran telah didukung oleh dewan perwakilan rakyat (DPR).
"Melalui keputusan sidang kabinet dan ditindaklanjuti dengan berbagai koordinasi, refocusing anggaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid berlaku untuk semua kementerian dan lembaga (K/L) melalui penyusunan prioritas ulang belanja oleh K/L," ucap Prastowo.
Namun, ia berujar refocusing kegiatan dan anggaran ditetapkan dan diputuskan oleh masing-masing kementerian dan lembaga. Masing-masing K/L dianggap memahami program prioritas dan mana yang dapat ditunda.
"Refocusing dilakukan K/L dengan memblokir anggaran dari kegiatan yang diusulkan ditunda oleh KL," ujar Prastowo.
Namun, kegiatan dan anggaran yang dilakukan blokir tersebut bisa dibuka sesuai prioritas dan kondisi anggaran. Lebih lanjut, ia menuturkan pelaksanaan anggaran oleh kementerian dan lembaga tersebut selanjutnya diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan dipertanggungjawabkan kepada DPR.
Sebelumnya diberitakan, calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo memberikan pertanyaan kepada Prabowo Subianto dalam Debat Capres ketiga pada Minggu malam, 7 Januari 2024. Ganjar menanyakan soal anggaran pertahanan yang turun, belum lagi performa militer yang kian merosot.
"Saya memang sudah menjadi Menhan empat tahun, tetapi kami diganggu oleh Covid-19 selama 2 tahun di mana terjadi refocusing. Jadi banyak yang kami ajukan tidak disetujui oleh Menkeu," ujar Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. "Jadi sebagai seseorang menteri, seorang team player, saya harus loyal, saya tidak banyak bicara di depan umum."
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Prabowo Ogah Buka Data di Debat Capres, Timnas AMIN Sebut Ada Penyalahgunaan Terminologi Data Rahasia