TEMPO.CO, Madiun - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mencatat kedatangan empat kereta api di stasiun wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur mengalami keterlambatan dengan rata-rata waktu 60 menit.
Molornya waktu tempuh itu karena berlangsungnya normalisasi jalur Stasiun Haurpugur - Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pascakecelakaan pada Jumat pagi, 5 Januari 2024.
Insiden tabrakan itu melibatkan kereta Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya.
Berdasarkan hasil pantauan petugas PT KAI Daop 7 Madiun hingga Sabtu pagi, 6 Januari 2024, ada empat kereta api yang terlambat datang di Stasiun Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediiri, dan Blitar.
"Kelambatan ini dampak rekayasa pola operasi memutar melalui melalui Bandung - Cikampek - Cirebon - Kroya," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo.
Meski demikian, secara umum perjalanan kereta api menuju Bandung telah berangsur normal. Sejak pagi tadi, jalur antara Stasiun Stasiun Haurpugur - Cicalengka sudah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas.
"Perjalanan kereta api dari dan menuju Bandung pada hari ini sudah kembali normal melalui lintas selatan dan tidak lagi dilakukan rekayasa perjalanan memutar, " kata Kuswardojo.
Pilihan Editor: Terpopuler: Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta, Kabar Djarum dan Wings Cabut dari IKN