TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjenguk korban tabrakan kereta KA Turangga dan KA Commjuterline Bandung Raya yang tengah dirawat di RSUD Cicalengka, Jumat, 5 Januari 2024. Ia sempat berbincang dengan dua korban kecelakaan kereta yang tengah menjalani perawatan di RSUD Cicalengka.
“Total ada 29 orang yang dibawa ke RSUD Cicalengka, dan kami memastikan mereka mendapatkan perawatan yang terbaik,” kata Bey Machmuddin di RSUD Cicalengka, Jumat, 5 Januari 2024.
Baca Juga:
Bey mengatakan, dari 29 penumpang yang dibawa ke RSUD Cicalengka sebagian besar sudah dipulangkan. “Dari 29 itu 25 orang sudah pulang, tinggal 4 orang, dan itu masih menunggu hasil observasi apakah sudah boleh pulang atau tidak,” kata dia.
Bey mengatakan, seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh PT KAI (Persero) dan PT Jasa Raharja (Persero). “Korban luka itu kami menjamin akan melakukan yang terbaik, dan semua biaya ditanggung oleh PT KAI atau Jasa Raharja,” kata dia.
Bey sempat menemui keluarga korban yang meninggal dunia yang tengah menunggu di ruang jenazah RSUD Cicalengka. Ada dua korban meninggal dunia yang berada di ruang jenazah RSUD Cicalengka.
“Di sini ada dua orang korban yang meninggal, saya menyampaikan duka cita pada keluarganya,” kata Bey.
Dua korban meninggal dunia tersebut adalah masinis dan asisten masinis KA Bandung Raya. Masing-masing atas nama Julian Dwi Setiyono, kelahiran tahun 1995, warga Bukit Permata, Cilame, Ngamprah, yakni Masinis KA Commuterline Bandung Raya.
Satu korban lainnya adalah adalah Ponisam. Pria kelahiran 1976 itu adalah warga Griya Utama Rancaekek Wetan, Kabupaten Bandung, yang merupakan Asisten Masinis KA Commuterline Bandung Raya.
Bey memberikan santunan pada korban yang dirawat dan keluarga korban meninggal dunia kecelakaan kereta tersebut.
Humas dan Pemasaran RSUD Cicalengka Nina Nurjaha mengatakan, salah satu korban yang masih menjalani observasi adalah pegawai RSUD Cicalengka. “Luka yang dialaminya di daerah muka. Ia penumpang kereta lokal, kebetulan pegawai di rumah sakit Cicalengka,” kata dia, Jumat, 5 Januari 2024.
Pegawai perempuan tersebut sempat ditemui Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Sebagian wajahnya ditutupi perban. Begitu juga perban menutupi tangan kanannya.
Pilihan Editor: Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Penumpang Heran Commuter Line yang Semestinya Berhenti Tetap Jalan