TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN menjelaskan soal pernyataan calon presiden nomor urut satu itu yang akan memajaki 100 orang terkaya di Indonesia.
Sekretaris Dewan Pakar Timnas AMIN, Wijayanto Samirin, mengatakan Anies Baswedan ingin menjalankan kebijakan pajak dengan benar, baik kepada 100 terkaya atau bukan. Wijayanto lantas menjelaskan alasan Anies secara khusus menargetkan 100 orang terkaya di Tanah Air.
"Karena mereka perlu memberi contoh kepada seluruh pelaku ekonomi, termasuk rakyat kebanyakan," ujar dia kepada Tempo lewat aplikasi pesan, Kamis malam, 28 Desember 2023.
Lebih lanjut, Wijayanto tak menjawab secara gamblang saat ditanya perlu kah orang terkaya dikenakan pajak lebih tinggi. Namun, dia menjelaskan, visi misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jelas menyantumkan gagasan menaikkan tax ratio atau rasio pajak, tanpa menaikkan tarif pajak.
"Jadi, lebih pada perbaikan kepatuhan dan perluasan tax base (basis pajak)," tutur Wijayanto.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan, buka suara soal rencananya mengejar pajak 100 orang terkaya di Indonesia. Anies menuturkan, dirinya ingin sistem perpajakan lebih berkeadilan.
"Kita hanya bicara yang 100 terkaya, dan 100 terkaya itu lebih dari 100 juta penduduk Indonesia,” ujar Anies dalam acara Desak Anies di Pontianak, Selasa, 26 Desember 2023.
Dia menegaskan, dirinya berani mengambil langkah mengejar pajak 100 orang terkaya di Tanah Air. Ini lantaran dirinya tak pernah punya utang budi dengan mereka. "Memangnya ada utang budi apa?”
Anies menjelaskan, kondisi tersebut menjadi gambaran dari ketimpangan yang terjadi saat ini. Oleh sebab itu, dia mendorong untuk menggenjot pajak dengan cara membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.
“Kami ingin agar perpajakan kita pada yang paling atas itu harus berkeadilan. Ini bukan kepada yang di tengah, ini hanya 100 yang teratas, supaya lebih berkeadilan,” tutur dia.
Dengan begitu, kata Anies, manfaat yang diterima masyarakat Indonesia akan lebih banyak. “Kenapa? Hampir semua yang di puncak itu mendapatkan kekayaan sebesar itu akibat privilege yang diberikan oleh negara."
AMELIA RAHIMA | DEFARA DHANYA
Pilihan Editor: Juru Bicara Sri Mulyani Tanggapi Penangkapan Jubir Timnas AMIN karena Kasus Pajak