TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memberikan santunan kepada pekerja yang meninggal akibat insiden ledakan tungku smelter milik PT (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) pada Minggu, 24 Desember 2023 lalu. Diberitakan sebelumnya, insiden itu menyebabkan 18 pekerja meninggal.
"Besaran santunan yang diberikan PT IMIP ini sebesar Rp 600 juta untuk masing-masing korban," kata Dedy melalui keterangan resminya pada Selasa, 26 Desember 2023.
Ia mengatakan santunan tersebut secara simbolis akan diserahkan PT IMIP kepada perwakilan ahli waris dari pihak keluarga korban. "Sedangkan bagi korban non-fatality, santunan yang diberikan sesuai dengan kasusnya masing-masing."
Sebelumnya, Dedy mengatakan PT IMIP sudah menyalurkan santunan awal senilai Rp 25 juta per orang bagi setiap korban jiwa. Termasuk biaya pengantaran jenazah hingga tiba di rumah keluarga masing-masing. PT IMIP juga telah berkoordinasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan, untuk pemberian santunan lainnya.
"Hasilnya, para korban meninggal akan mendapat santunan yang akan diterima oleh ahli warisnya, berupa jaminan santunan sebanyak 48 kali dari upah pokok terendah. Upah pokok terendah di Kawasan IMIP Rp 3.675.000 atau setara Rp 174.400.000." kata Dedy. "Dana pemakaman jenazah juga diberikan sebesar Rp 10 juta."
Selain itu, perusahaan akan memberikan santunan berkala yang dibayarkan sekaligus senilai Rp 12 juta. Kemudian, Jaminan Hari Tua (JHT) yang dibayar sekaligus senilai iuran yang telah dibayar untuk masing-masing pekerja.
Dedy berujar, masing-masing korban fatality yang bekerja kurang dari setahun juga akan mendapatkan jaminan pensiun. Jaminan pensiun tersebut dibayarkan sekaligus sesuai iuran yang telah dibayarkan. "Sedangkan yang bekerja lebih dari setahun akan dibayarkan pensiun secara berkala sesuai ketentuan BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.
Sementara itu, bagi korban luka yang masih dirawat di RSUD Morowali, PT IMIP memberikan jaminan biaya pengobatan. Selain itu, PT IMIP bakal memastikan kebutuhan korban, baik fisik maupun psikis, selama di rumah sakit akan terpenuhi.
"Ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian kepada mereka yang telah menjadi korban," ujar Dedy.
Pilihan Editor: Bertambah Lagi, Korban Jiwa Ledakan Tungku Smelter di Morowali Jadi 18 Orang