TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Serikat Pekerja atau Aspek Indonesia buka suara soal ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau PT ITSS di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan kecelakaan kerja ini adalah tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk mengusut penyebabnya.
"Saya menduga kuat adanya pelanggaran aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT ITSS, sehingga terjadi ledakan tungku smelter," kata Mirah dalam keterangan resminya pada Senin, 25 Desember 2023. Mirah turut berduka atas jatuhnya 13 korban jiwa akibat ledakan tungku smelter PT ITSS.
Mirah menyinggung lemahnya pengawasan penerapan K3 di Indonesia. Menurut dia, ini sebagai dampak dari kemudahan investasi oleh Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
"Pengawasan yang lemah dan minimnya jumlah tenaga pengawas ketenagakerjaan adalah persoalan klasik yang tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah," ucap Mirah.
Dia menuturkan, Aspek Indonesia menuntut Kementerian Ketenagakerjaan untuk serius dalam melakukan pengawasan ketenagakerjaan, termasuk soal penerapan K3 di seluruh perusahaan di Indonesia.
Pimpinan perusahaan PT ITSS harus diproses hukum