TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menanggapi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut target pertumbuhan ekonomi RI mencapai 7 persen tidak realistis. Menurut Mahfud, ini merupakan hal yang mudah.
"Begini, pak, kami, Ganjar-Mahfud itu menargetkan pertumbuhan ekonomi kita itu 7 persen. Itu hitungannya mudah," ujar Mahfud MD dalam acara debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Jumat, 22 Desember 2023.
Mahfud kemudian menceritakan soal dirinya yang ‘menyelamatkan’ negara dari korupsi dengan kerugian Rp 677 triliun. “Itu kalau dibagi ke UMKM (Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah) luar biasa,” tuturnya.
“Kemudian yang ditemukan ICW (Indonesia Corruption Watch) sejak 2014 yang sudah inkracht korupsi Rp 233,7 triliun. Nah kalau kita pangkas melalui penegakan hukum yang benar, ini bisa 7 persen,” kata pasangan Ganjar itu.
Dia kemudian mengatakan Cak Imin menyimpang dari rumus yang selama ini terjadi. Pasalnya, Anies-Muhaimin menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6 persen. Cak Imin mengatakan target ini dinilai lebih realistis, sehingga tidak perlu memerlukan utang luar negeri.
“Kalau anda berani dengan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) 4 saja, anda pasti bisa 7 persen, apalagi 4 sampai 5 persen. Lha ini, anda menargetkan segini tapi pertumbuhan ekonomi cuma 5–6 persen, secara matematis agak kurang gerak cepat,” ujar Mahfud.
Debat cawapres pada Jumat malam merupakan debat kedua dari lima rangkaian debat yang sudah dijadwalkan KPU dalam menghadapi Pilpres 2024. Dalam debat kali ini, ketiga pasangan calon seluruhnya hadir. Mereka adalah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Debat kedua mengambil tema soal ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Pilihan Editor: Warganet Respons Debat Cawapres: Cak Imin Blunder, Gibran Menguasai, Mahfud Cakap