TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyoroti sumber pembiayaan program makan siang gratis plus susu yang disebut membutuhkan biaya hingga Rp 400 triliun.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menjelaskan pembiayaan program makan siang dan susu gratis itu didapatkan dengan meningkatkan penerimaan dana dari kasus hukun yang sudah inkrah, merombak sistem penerimaan negara, dan digitalisasi sektor ekstraktif.
Nailul menyebut, biaya sebesar Rp 400 triliun untuk program makan siang dan susu gratis ini memang dapat diwujudkan dengan peningkatan penerimaan negara. "Kalau mau dipajakin semua tentu saja bisa sampai itu Rp 400 triliun, naikin tarif PPN, kenaikan PPN ke semua barang termasuk sembako, dan lain sebagainya," ujar Nailul kepada Tempo pada Jumat, 22 Desember 2023.
Meski demikian, kata Nailul, dampak lain yang timbul akibat peningkatan penerimaan negara juga harus dipertimbangkan. "Tapi dampaknya harus dilihat yaitu penurunan pertumbuhan ekonomi yang pada nantinya malah kontradiktif dengan tujuan optimalisasi sistem perpajakan," katanya.
Sedangkan, mengenai sumber biaya dari penerimaan dari kasus hukum inkrah, menurut Nailul, hal itu sudah pasti harus dibayarkan.
Ia mengatakan sebenarnya poin yang lebih penting dari program makan siang dan susu gratis ini bukan dari sumber pembiayaan. "Saya rasa yang perlu itu bukan dari bagaimana cari pendanaan, tapi rasionalisasi program. Kalo tidak rasional dalam hal pembiayaan ya ngapain dikampanyekan," ujar Nailul.
Sebagai informasi, program makan siang gratis untuk anak sekolah, dan bantuan gizi serentak untuk anak dan ibu hamil merupakan salah satu program yang masuk dalam janji kampanye pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Mereka berjanji akan menjalankan program tersebut jika menjadi pemenang Pilpres 2024.
TKN Prabowo-Gibran secara resmi meluncurkan program makan siang gratis untuk anak sekolah, dan bantuan gizi serentak untuk anak dan ibu hamil sejak hari pertama kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Selasa, 28 November 2023.
YOHANES MAHARSO | HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: TKN Prabowo - Gibran Cerita Sukses Program Makan Siang Gratis Anak Sekolah di India dan Sudan