TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mendekati area tertinggi sepanjang masa. Indeks pada Rabu, 20 Desember 2023 menguat dengan gap mendekati area tertinggi sepanjang masa di 7.225-7.340.
Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan gap menjadi support di level 7.187, berikutnya di 7.130 support upchannel. “Indeks cenderung masih menguat dalam beberapa hari, namun dengan volatilitas tinggi,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 21 Desember 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Enam saham yang dimaksud adalah AMMN, BREN, BBCA, PGEO, MDKA, dan BBRI.
Saham pertama AMMN yang harga kemarin ditutup di level 6.500. Hal tersebut masih mengalami penguatan setelah sebelumnya rebound dari support kuat pola sejak Oktpber 2023 dan pola sejak Agustus 2023. “Kemungkinan kenaikan akan mendekati 6.650-6.900 dengan batas risiko 6.325,” kata dia.
Kedua, ada saham BREN yang ditutup di lebel 7.450 atau rebound dari support setelah tertahan sejak awal pekan ini. Potensi kenaikan dalam pola upchannel menuju ke level 7.975-8.150 dengan batas risiko 7.150.
Lalu ketiga, ada saham BBCA yang ditutup di level 9.300 atau kembali menguat, dan akan uji target kenaikan pola gap pekan yang lalu. Potensi kenaikan ke level 9.400-9.450. “Pola upchannel jangka panjang ada resistance di sekitar 9.600. Batas risiko 9.250,” tutur Alfatih.
PGEO menjadi saham keempat yang patut dicermati. Harga saham ini kemarin ditutup di level 1.225 atau terkoreksi. Selama tidak turun di bawah 1.200, maka pola upchannel sejak akhir November 2023 masih berpotensi mendorong harga ke arah 1.265-1.300.
Selanjutnya, kata Alfatih, saham kelima adalah MDKA yang ditutup di level 2.570 atau menguat dengan volume kencang. Ada kemungkinan masih akan uji tertinggi sejak Oktober 2023. Potensi kenaikan ke 2.710-2.740 dengan batas risiko 2.515.
“Kenaikan di atas 2.900 akan mengubah tren menjadi tren naik jangka menengah,” ucap Alfatih.
Kemudian saham keenam adalah BBRI yang kemarin ditutup di level 5.550 atau mengalami tekanan jual di area target kenaikan. Sehingga kemungkinan koreksi dulu ke level 5.475-5.350. “Kenaikan di atas 5.625 dapat menarik sentimen bullish kembali,” kata dia.
Pilihan Editor: Menjelang Debat Ekonomi Cawapres, Analis Ungkap Pengaruhnya ke IHSG