TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan bullish pada perdagangan awal pekan, Rabu, 20 Desember 2023. Indeks diperkirakan berada di kisaran level 7.140 hingga 7.230.
Adapun indeks kemarin berhasil menguat dalam pola up channel sejak November 2023. “Sehingga indeks dapat melemah lalu menguat atau sebaliknya. Kisaran saat ini di 7140-7230,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis, Rabu, 20 Desember 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Saham yang dimaksud adalah saham emiten AMMN, TPIA, BRPT, BREN, RAJA, dan BUMI.
Pertama, saham dengan kode emiten AMMN. Pada akhir pekan lalu, indeks menutup di level 6.475. “Harga kemarin melanjutkan kenaikan setelah rebound kuat dari support pola sejak Oktober 2023,” kata Alfatih. Ada kemungkinan indeks naik ke 6.650-6.900 dengan batas resiko kurang dari 6.290.
Kedua, saham dengan kode emiten TPIA yang kemarin ditutup di level 5.350. “Harga kemarin melanjutkan kenaikan kemungkinan menuju 5450-5650,” tuturnya. Adapun indeks berpotensi naik ke arah 5450-5650 dengan jangka pendek batas risiko di 5250.
Saham ketiga adalah BRPT yang kemarin ditutup di level 1.570. “Harga kemarin melanjutkan kenaikan setelah rebound kuat dari support pola sejak Oktober 2023. Kemungkinan kenaikan ke 1.630-1.670,” katanya. Sementara batas risikonya di 1.505.
Empat, saham dengan kode emiten BREN yang kemarin ditutup di level 7.325. "Harga kemarin menguat, masih tertahan dari support pola sejak pertengahan November 2023. Potensi rebound dalam pola upchannel ke arah 7975-8150," katanya.
Lima, saham RAJA yang kemarin ditutup di level 1.700. "Harga melanjutkan kenaikan, namun sudah mendekati area target sehinga sebaiknya diperketat batas risiko di 1.660. Potensi kenaikan ke 1.860-1.960," ujarnya.
Saham enam adalah saham BUMI yang kemarin ditutup di level 86. "Harga masih dalam pola downchannel sejak Agustus 2023, bahkan semakin curam di Desember 2023. Kemungkinan tembus terendah dalam pekan yang lalu ke arah 82-80. Kenaikan di atas 89 dapat memberi sentimen positif." katanya.
Pilihan editor: Menjelang Debat Ekonomi Cawapres, Analis Ungkap Pengaruhnya ke IHSG
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca