TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7.165,5 atau naik 0,43 persen. Adapun bursa Amerika Serikat ditutup menguat pada Kamis, 7 Desember 2023.
Dow naik 0.17 persen, S&P500 naik 0.80 persen, dan Nasdaq pun naik 1.37 persen. “Dow dan S&P 500 berhasil memutus tren penurunannya,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Jumat, 8 Desember 2023.
Ia menjelaskan, Nasdaq mendapat dorongan dari saham-saham teknologi yang menguat. Di antaranya Alphabet yang naik 5 persen dan AMD menguat 9 persen.
Pasar Asia juga cenderung menguat. Per akhir sesi pertama hari ini, Shanghai menguat 0,43 persen, begitu juga Hang Seng naik 0,21 persen. STI juga menguat 1,02 persen dan Kospi menguat 0,93 persen. Sedangkan Nikkei turun 1,73 persen. Alfatih mengatakan Nikkei melemah setelah proyeksi penurunan PDB kuartalan di kuartal ketiga 2023 direvisi menjadi -0.7 persen qoq. Angka ini, kata dia , lebih buruk dari perkiraan sebelumnya yaitu -0,5 persen qoq.
Sementara itu, per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 253 saham menguat. Sementara 295 melemah dan 252 stagnan. Tercatat nilai transaksi mencapai Rp6,9 triliun, dengan frekuensi trading sebanyak 742.058 kali dan volume trading sebanyak 139,2 juta lot.
Alfatih menyebutkan tiga saham yang berkaitan dengan Prajogo Pangestu, nama yang menjadi topic hangat di bursa belakangan ini, menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. BRPT dengan frekuensi transaksi mencapai 80.991 kali, disusul GZCO 44.712 kali, dan TPIA 40.415 kali.
Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 47,9 juta lot, disusul GZCO 9,7 juta lot, dan BRPT 7,1 juta lot.
Indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini. Sektor ini naik 2,69 persen, disusul indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) naik 2,05 persen, dan indeks sektor energy (IDXENERGY) naik 1,91 persen.
Di sisi lain, indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini yaitu 0,63 persen. Posisi kedua diisi indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) yang turun 0,50 persen dan indeks sektor consumer siklikal (IDXCYCLIC) turun 0,34 persen.
Menurut Alfatih, salah satu hal yang menarik di sesi pertama hari ini adalah tergusurnya Bank BCA (BBCA) dari posisi teratas ranking kapitalisasi pasar atau market cap di Bursa Efek Indonesia. BBCA tergeser oleh saham Grup Barito, Barito Renewables (BREN). Per akhir sesi pertama hari ini, market cap BREN tercatat sebesar Rp1.076,9 triliun, melewati BBCA sebesar Rp1.070,9 triliun.
Berikut lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan:
VINS (naik 28 persen ke Rp178 per saham)
GZCO (naik 24,3 persen ke Rp153 per saham)
CAKK (naik 13,4 persen ke Rp177 per saham)
TPIA (naik 12,1 persen ke Rp4.880 per saham)
ARCI (naik 9 persen ke Rp436 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain:
MCAS (turun 21.5 persen ke Rp3.100 per saham)
KONI (turun 16,5 persen ke Rp1.085 per saham)
STRK (turun 14,9 persen ke Rp57 per saham)
SHID (turun 13,5 persen ke Rp960 per saham)
BBLD (turun 13,2 persen ke Rp620 per saham)
RIANI SANUSI PUTRI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca