Secara umum penetapan kawasan halal tersebut untuk menarik wisatawan muslim mancanegara sebanyak mungkin berkunjung ke Ranah Minang. Harapannya aneka kuliner dan industri fesyen terus tumbuh dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi.
"Tujuan kita jelas untuk menarik wisatawan muslim dunia yang saat ini jumlahnya mencapai 150 juta," sebut dia.
Ia menegaskan proyek percontohan kawasan halal lifestyle tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi wisatawan muslim. Namun, wisatawan nonmuslim juga menjadi target pasar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Hansastri mengatakan pemerintah setempat telah menyiapkan sejumlah regulasi dalam mengimplementasikan kawasan gaya hidup halal.
"Ini sesuatu yang baru dan belum statis. Nanti akan ada perbaikan dari konsep-konsep yang sudah dibuat guna penyempurnaan," kata dia.
Pilihan editor: Wapres Ma'ruf Amin Undang Pengusaha Slovakia Investasi Produk Halal