TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut persahabatan Indonesia dan Korea Selatan bukan hubungan yang strategis saja, melainkan istimewa. Ia juga mengapresiasi Korea Selatan yang telah berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
"Saya ucapkan selamat atas peringatan 50 tahun hubungan persahabatan Indonesia dan Korea Selatan. Sebuah hubungan yang bukan hanya strategis, tapi juga istimewa karena kemitraan kedua negara yang kuat dan persahabatan yang terjalin erat," kata Jokowi dalam acara Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum in Commemoration of the 50Th Anniversary of Diplomatic Relations di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada Kamis, 30 November 2023.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelaku usaha Korea Selatan yang telah memilih berinvestasi di Indonesia. "Hingga di tahun 2022 Korea Selatan menempati peringkat ketujuh dari negara-negara dengan jumlah investasi terbesar di Indonesia," ucap dia.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menyebut, Indonesia dan Korea Selatan telah berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV). "Ini memiliki peluang yang sangat menjanjikan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah untuk EV baterai, pasarnya yang besar, dan kondisi ekonomi yang terjaga serta stabilitas sosial politik yang kondusif," ujar Jokowi.
Jokowi berharap akan semakin banyak pelaku usaha Korea Selatan yang melakukan kerja sama dengan Indonesia. "Di masa depan akan lebih banyak kerjasama yang kita lakukan sehingga dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat kedua negara," kata Jokowi.
Di acara yang sama, Duta Besar Korea di Indonesia Lee Sang-deok, mengajak kedua negara untuk meningkatkan kerjasama kedua negara. "Mari kita persiapkan strategi kemakmuran bersama di masa depan berdasarkan rasa saling percaya yang telah dibangun kedua negara kita selama 50 tahun terakhir," ujar Lee.
Ia juga menyebut, kombinasi Korean Wave (K-Wave) dan Indonesia Wave (I-Wave) akan menciptakan gelombang besar bagi masa depan kedua negara. "Saya menantikan untuk memberikan berbagai saran yang dapat menciptakan itu," katanya.
Pilihan Editor: Kritik Anies ke Program Food Estate Jokowi yang Melibatkan Prabowo: Banyak Merusak Lingkungan