TEMPO.CO, Merauke - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo membeberkan sejumlah strategi untuk mengurangi kesenjangan ekonomi di Papua. Tiga strategi itu meliputi upaya memprioritaskan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Ganjar mengutarakan hal tersebut ketika ditanya cara mengurangi kesenjangan di Papua dengan daerah lainnya dalam acara bertajuk "Dialog di Ufuk Timur Nusantara Untuk Indonesia" di Merauke, Papua Selatan, Selasa, 28 November 2023.
"Bagaimana kurangi gap. Prioritas. Prioritasnya apa. Membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan," kata Ganjar.
Dalam penjelasannya, bila terpilhi menjadi presiden, Ganjar menyatakan bakal berfokus pada sektor-sektor tersebut guna menghasilkan peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, serta mengurangi kesenjangan.
"Kalau ini kemudian bisa mendapatkan prioritas dan masyarakat terdidik, sekolah, punya keterampilan, punya pengetahuan yang luas, maka kesempatan itu akan terjadi," ucap mantan gubernur Jawa Tengah tersebut.
Pembangunan ini, kata Ganjar, tidak hanya mencakup pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia. Oleh sebab itu, perlu adanya investasi dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Papua.
"Sekolah dan pendidikan itu lah penting agar bisa digerakkan anak-anak yang punya keterampilan, sehingga gap-nya makin hari makin berkurang," kata Ganjar.
Yang juga penting, menurut dia, adalah kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan implementasi strategi ini efektif. Dengan upaya bersama dan komitmen kuat, Ganjar yakin, kemajuan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Papua dapat terwujud.
ANTARA
Pilihan Editor: Ganjar Sebut Transisi Energi Hijau Butuh Rp 1.300 Triliun, Ekonom: Butuh Keberanian Politik