TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memaparkan simulasi beban yang ditanggung oleh jamaah haji pada 2024. Simulasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2024 dengan tiga alternatif yang telah dihitung secara komprehensif. Simulasi tersebut mencakup pembahasan mengenai porsi BPIH, setoran awal, nilai lunas, nilai manfaat virtual account, serta proyeksi keuangan yang dapat mempengaruhi perencanaan keberangkatan jamaah haji.
“Sebetulnya angka ini sudah kita pernah bicarakan ini adalah simulasi BPIH yang kita lakukan utk tiga alternatif, jadi kalau BPIH nya sudah disebutkan tadi Rp9 3,4 juta per jamaah, kemudian bipihnya ini kita lihat ini ada 70, 65 dan 60 persen. Kalau untuk 70-30 itu bipihnya Rp 65,387 juta, setoran awal semua sama Rp 25 juta. untuk mencapai angka itu membutuhkan nilai lunas mencapai Rp38,8 juta dan nilai manfaat virtual account Rp 1,49 juta. Nilai manfaat yang akan digunakan nanti adalah Rp28,03 juta rupiah,” tutur Anggota BPKH, Acep Riana dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII di DPR, Senin, 27 November 2023.
Dari hasil perhitungan tersebut, total BPIH yang akan ditransfer oleh Kemenag mencapai Rp 20,1 triliun, meningkat dari Rp 18,9 triliun pada tahun 2023. Jumlah tersebut terdiri dari BPIH sebesar Rp 14,56 triliun dan nilai manfaat sebesar Rp 6,15 triliun. Dengan skenario 70-30, diperkirakan akan ada surplus sebesar Rp 1,09 triliun. Selain itu, Keuangan BPKH juga diestimasi akan mengalami kelebihan dana.
“Ya jadi kami ulangi kalau 70-30 kita akan surplus Rp 1,09, kalau 65-35 kita surplus Rp 300 miliar sedangkan kalau 60-40 kita ada kekurangan sebesar Rp 1,2 miliar yang akan ditutup dari cadangan nilai manfaat BPKH,” lanjut Acep.
Acep juga menjelaskan skenario 65-35, di mana BPIH mencapai Rp60,7 juta. Setoran awal tetap sebesar Rp 25 juta, setoran lunas sebesar Rp 34,2 juta, dan nilai manfaat yang tercatat pada virtual account mencapai Rp 1,4 juta. Total nilai manfaat pada skenario ini mencapai Rp 32,6 juta.
Baca Juga:
Selanjutnya, pada skenario 60-40, BPIH memiliki nilai sebesar Rp 56,04 juta. Lalu, setoran awal tetap sebesar Rp 25 juta, setoran lunas sebesar Rp 29,5 juta, dan nilai manfaat yang tercatat pada virtual account mencapai Rp 1,4 juta. Total nilai manfaat pada skenario ini mencapai Rp 37,3 juta.
Pilihan Editor: Gaji dan Tunjangan Karyoto, Kapolda Metro yang Digugat Firli Bahuri di Praperadilan