"Dalam tahun ketiga ini, pengembangan kapasitas diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak seperti akademisi, pemerintah daerah, lembaga pendidikan vokasi, dan lembaga sertifikasi," ujar Erwin.
Dalam hal tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja asing dalam industri ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal itu menandakan peningkatan kapasitas para pekerja di hulu migas dari tahun ke tahun.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan Forum Kapnas III 2023 di Jakarta membuktikan bahwa anak bangsa tidak hanya bisa memproduksi kebutuhan hulu migas dalam negeri, namun juga siap bersaing di kancah internasional.
Menurutnya, semua pemangku kepentingan, terutama pembicara yang hadir mewakili pemerintah juga mendukung penuh pembinaan perusahaan dan sumber daya manusia dalam negeri, sebagaimana diimplementasikan di Forum Kapnas tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen yang telah ditunjukkan semua pihak dalam industri ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional, dan perlu diteruskan untuk dampak berganda yang lebih besar," kata Rudi.
Rudi menegaskan SKK Migas akan terus memperkuat peran pelaku usaha dalam negeri di industri hulu migas nasional. Upaya tersebut merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar.
Pada sesi focus group discussion (FGD) hari kedua Forum Kapnas terungkap bahwa komitmen untuk mengurangi ketergantungan tenaga kerja asing (TKA) semakin kuat.
Senior VP Business Support Medco E&P Indonesia Amri Siahaan mengatakan dari sekitar 2.000 staf dan pekerja Medco saat ini, jumlah pekerja asing tidak lebih dari tiga orang.
Penghargaan kepada KKKS