TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat, diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini, 24 November 2023. Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono menyebut kilang LNG itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas nasional.
"Dengan beroperasinya Train 3, Lapangan Tangguh menjadi produsen gas terbesar di Indonesia dengan total produksi tahunan 11,4 MTPA (million ton per annum) atau sekitar 35 persen dari produksi nasional," kata Agus dikutip dari Antara, Jumat, 24 November 2023.
Kilang LNG Tangguh sudah beroperasi sejak 2009. Saat ini, kata Agus, kilang tersebut terdiri dari fasilitas produksi gas lepas laut yang menyuplai tiga kilang LNG dengan kapasitas masing-masing 3,8 MTPA.
Adapun berdasarkan siaran pers yang terbit di laman Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM pada 22 Juni 2022, Proyek LNG Tangguh merupakan proyek produksi dan penjualan LNG yang telah direalisasikan dalam bentuk joint ventures antara British Petroleum sebagai operator, pemerintah Indonesia sebagai kontraktor, dan masyarakat lokal Papua Barat.
Proyek LNG di Lapangan Tangguh dimulai pada Juni 2009 dan kargo LNG pertama dikirim pada Juli 2009. Proyek LNG Tangguh menghasilkan 7,6 ton LNG setiap tahunnya, melalui Train 1 dan 2.
Lebih lanjut soal proyek Train 3, Presiden Jokowi menyebut proyek ini dibangun dengan investasi senilai senilai US$ 4,83 miliar. "Atau Rp 72,45 triliun," tutur Jokowi dalam pidatonya pada acara peresmian, yang disiarkan langsung melalui YouTube Kementerian ESDM, Jumat, 24 November 2023.
Jokowi mengatakan, Tangguh Train 3 akan meningkatkan produksi tahunan LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun. Dengan begitu, Tangguh Trai 3 bakal berkontribusi dalam mendukung target produksi gas sebanyak 12 standar kaki kubik per hari pada 2030 mendatang.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut proyek Tangguh Train 3 menyerap banyak tenaga kerja. Presentasenya mencapai 70 persen untuk pekerja dari Papua dan Papua Barat.
"Dan saya dengar ada target baru pada 2029 mencapai 85 persen. Ini sangat bagus," tutur Jokowi.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Jokowi Resmikan PSN Kilang LNG Tangguh Train 3 di Papua Barat Senilai Rp 72,45 Triliun