TEMU mengklaim pihaknya menjaga harga barang tetap rendah dengan cara menghilangkan perantara. Hal itu memungkinkan perusahaan vendor dari Cina dapat menjual barang secara langsung ke konsumen. Hanya dalam waktu lima bulan setelah diluncurkan, aplikasi itu telah diunduh sekitar 24 juta kali.
TEMU secara masif mempromosikan aplikasinya dengan berbagai macam cara, mulai dari menggandeng selebriti seperti Jason Derulo dan Juju Smith-Schuster hingga memasang iklan di Instagram, Facebook, dan Snapchat. Platform e-commerce itu pun rela menggelontorkan dana hingga US$ 10 juta atau sekitar Rp 155 miliar (kurs Rp15.535) untuk melancarkan kampanye undian berhadiah bertajuk Shake & Win.
Klaim Beri Diskon Besar-besaran
TEMU dalam temuapp.org menyebut bahwa aplikasi belanja itu setiap hari memberikan potongan harga alias diskon sangat besar. Platform itu berani menyatakan telah memasang diskon 70-90 persen dibandingkan pesaingnya, seperti Amazon dan pengecer besar lainnya.
“Harga sehari-hari sering kali diskon 70-90 persen dari merek ternama di Amazon dan ritel online lainnya,” tulis temuapp.org, dikutip Rabu, 22 November 2023.
TEMU menawarkan biaya pengiriman gratis untuk pesanan pertama bagi pelanggan. Selain itu, terdapat pula kode promo yang diberikan kepada pelanggan dengan keuntungan diskon hingga 15 persen.
Selain di Amerika Serikat, TEMU juga memperluas penawarannya ke sembilan negara lainnya, meliputi Australia, Belanda, Inggris, Jerman, Kanada, Prancis, Spanyol, dan Selandia Baru. Akan tetapi, TEMU memperoleh bintang rendah, yaitu 1,8 dari 5 dan 84 ulasan di Better Business Bureau lantaran beberapa alasan, termasuk pengiriman paket yang lama.
MELYNDA DWI PUSPITA | ANTARA
Pilihan Editor: Teten Khawatir Aplikasi Belanja Temu dari Cina Masuk RI: UMKM Tidak Bisa Bersaing, Daya Beli Turun..