TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono menjelaskan nilai investasi yang sudah masuk untuk proyek pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur. “Kita bisa katakan saat ini Rp 35 triliun (investasi yang masuk),” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Senin, 20 November 2023.
Menurut Agung, nilai tersebut merupakan investasi dalam bentuk proyek yang dibangun di IKN. Di mana sudah dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap satu dan tahap dua yang dilakukan pada September 2023 dan 1-2 November 2023 lalu yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Groundbreaking tahap satu investasinya senilai Rp 23 triliun yang terdiri dari empat groundbreaking dan satu komitmen pengembangan riset dan inovasi. Di mana pada tahap satu itu ada Konsorsium Nusantara yang di dalamnya ada 10 perusahaan yang terlibat untuk membangun Hotel Nusantara, termasuk rumah sakit, dan proyek dari PSSI yang dibantu FIFA.
Adapun groundbreaking kedua nilai investasinya Rp 12,5 triliun di mana sektor pembangunannya lebih banyak. Mulai dari rumah sakit, sekolah salah satu Nusantara International School, gedung Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, infrastruktur strategi seperti bandara, lalu pembangunan pembangkit listrik tenaga surya 50 megawatt oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT PLN.
“Dan dengan next groundbreaking ditargetkan Rp 10 triliun lagi, maka tahun ini 2023 target kita adalah Rp 45 triliun,” ucap Agung. “Semangat 45, investasi semangat 45 di tahun 2023, Rp 45 triliun untuk mewujudkan ekosistem kota.”
Groundbreaking ketiga ini ditargetkan akan dilakukan pada Desember 2023. “Saya bisa katakan ada tiga kategori dalam groundbreaking tiga,” ujar Agung.
Tiga kategori itu yakni pertama area hijau, di mana akan dibangun green forest city. Kedua, ekosistem yang membangun kawasan untuk bekerja, tinggal, dan bermain. Ketiga, akan ada pembangunan dari berbagai lembaga negara seperti Otoritas Jasa Keuanga (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPJS Kesehatan, dan juga rumah sakit dari Kementerian Kesehatan.
Adapun investornya, dalam dokumen paparan Agung tertulis Jambuluwuk Hotel and Resort, Indogrosir, The Pakubuwono Development, Balikpapan Super Block; Grand Lucky Superstore; BSH. Selain itu ada Yayasan Arsari Djojohadikusumo untuk pulau suaka orang utan, dan Sabuk Hijau Nusantara yang merupakan crod-sourcing untuk reforestasi.
“Siap-siap saja. Ini masih daftar tentatif tergantung jadwal Presiden Jokowi,” tutur Agung.
Pilihan Editor: Investor Asing Sepi, Ini Daftar Investor Lokal yang Diklaim Sudah Masuk ke IKN