TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Petelur Nasional menanggapi kedatangan jagung impor sebanyak 20.000 asal Argentina di Surabaya pada Rabu, 15 November 2023. Anggota Pinsar Petelur Nasional Leopold Halim mengatakan, 20.000 jagung impor asal Argentina sangat membantu peternak khususnya peternak kecil di tengah harga pakan yang cukup tinggi. Menurutnya, impor jagung datang di waktu yang tepat.
"Waktunya sangat tepat, ini sudah mulai krisis jagung di Indonesia, karena dimana-mana belum ada panen, panen jagung baru ada di bulan Maret. Yang penting sekarang mereka (peternak) sudah bisa nyambung (beternak). Daripada putus," kata Leopold kepada Tempo pada Jumat,17 November 2023.
Leopold menyebut, kehadiran impor jagung ini dapat membantu peternak kembali menjalankan usahanya setelah sebelumnya terkendala akibat harga pakan yang tinggi.
20.000 jagung impor ini, kata Leopold, akan diberikan kepada peternak skala UMKM mikro terlebih dahulu. Peternak skala UMKM mikro ini merupakan peternak yang paling membutuhkan pasokan jagung saat ini. "Yang dibagi itu ke peternak mikro dulu untuk Jawa Timur 13.000, Jawa Tengah 7.000. Ini peternak mikro yang kecil-kecil yang pada ngaduk (pakan) sendiri," kata Leopold.
Berdasarkan informasi yang ia terima, distribusi 20.000 jagung impor akan dimulai hari ini, Jumat, 17 November 2023. "Kemarin (Kamis, 16 November 2023) bongkar masuk ke gudang Bulog, nanti Bulog packaging baru peternak kecil akan mengambill di Bulog. Gudang bulog sudah punya by name by address," ucap Leopold.
Ia menyebut, masing-masing peternak mikro nantinya akan mendapatkan jumlah yang berbeda-beda menyesuaikan populasi ternak yang dimiliki. Satu peternak bisa mendapatkan 5 sampai 7 ton jagung impor. "Tergantung jumlah populasi ternaknya bisa digunakan untuk berapa lama (bantuan impor jagung) ini, ada yang populasinya 5000 sampai 20.000 ekor. Tergantung yang punya populasi," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 20 ribu ton jagung yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak mandiri broiler dan layer di wilayah sentra produksi ayam dan telur tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur.
Arief mengatakan jagung pakan tersebut akan segera didistribusikan kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diterima dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
“Jadi data by name by address para peternak sudah kita koordinasikan dengan Kementerian Pertanian dan dengan itu proses distribusinya akan segera dilakukan oleh Bulog sehingga pakan ternak ini tentunya akan sangat membantu para peternak untuk tetap berproduksi dan menjaga harga daging ayam dan telur ayam di hilirnya,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat meninjau bongkar muat jagung seperti dikutip dari keterangannya di Jakarta, Rabu.
YOHANES MAHARSO | ANTARA
Pilihan Editor: Hati-hati, ASN Pose Jari Dukung Capres Bisa Dipecat, Ini 10 Pose yang Dilarang