Sementara Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto mengatakan ini adalah kolaborasi Chevron yang kelima dengan Pertamina. Chevron, kata dia, sangat antusias dengan bergabungnya Mubadala Energy di WKP Kotamobagu.
“Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi ke dalam kemitraan ini dalam rangka mengeksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung target transisi energi Indonesia,” ucap Wahyu.
Sedangkan Chief Executive Officer Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed menjelaskan dengan rekam jejak perusahaannya selama lebih dari satu dekade di Indonesia, pihaknya sangat gembira atas kemitraan tersebut. Khususnya untuk menjajaki perluasan energi panas bumi, yang merupakan bagian penting dari ambisi pertumbuhan energi ramah lingkungan di Indonesia.
Kesempatan untuk mengeksplorasi proyek-proyek tersebut, Mansoor berujar, merupakan bagian dari komitmen Mubadala Energy untuk berperan aktif dalam transisi energi. “Seiring dengan upaya kami untuk terus mendukung target Net Zero di Indonesia,” tutur dia.
Sebagai informasi, WKP Kotamobagu ditugaskan kepada PGE Kotamobagu sebagai anak perusahaan PGE berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 14.K/EK.01/MEM.E/2022. WKP Kotamobagu merupakan kawasan yang mempunyai nilai entalpi tinggi dengan sistem hidrotermal vulkanik yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas sebesar 18.530 Hektare.
Adapun penandatanganan JSA dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Amerika Serikat serta disaksikan oleh Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi; Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani; Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati; dan Country Manager Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto.
Pilihan Editor: Tol Nirsentuh Siap Diuji Coba di Bali pada Pekan Kedua Desember