TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan tentang cara menjaga rupiah. Menurut dia, kunci menjaga mata uang rupiah ada di swasembada pangan dan energi.
Prabowo megutip seorang ahli yang menyebut, jika ingin menghancurkan suatu negara, hancurkan lah dulu mata uangnya. Menruut Prabowo, suatu negara harus memiliki pertahanan terhadap ekonomi jika ingin mempertahankan kedaulatannya.
"Dan kuncinya, berkali-kali saya bicara, adalah swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air," kata Prabowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.
Jika pangan dan energi melimpah, menurut Prabowo, masyarakat Indonesia tidak perlu takut dengan rupiah yang semakin anjlok. Ini karena pangan dan energi yang dihasilkan dalam negeri sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Kita sangat mampu dan sangat kaya, kita sangat optimis," ucap Menteri Pertahanan ini.
Lebih jauh, dia menyebut pelemahan atau depresiasi rupiah tidak berdampak pada rakyat-rakyat yang tinggal di desa-desa. Dampaknya hanya terasa di kota-kota besar.
"Yang bingung mata uang ya yang di ruangan ini, kita-kita ini, yang berangan-angan cuti ke Tokyo, makan sashimi, iya kan?" tutur Prabowo. "Yang di desa enggak ada urusan sama dolar."
Prabowo lantas mencontohkan krisis moneter 1997-1998. Dia menegaskan, krisis tersebut hanya terjadi di kota-kota besar. Sedangkan masyarakat di daerah makmur semua.
Pilihan editor: Bobby Nasution Sanjung Prabowo, Mulai Sebut Integritas Sampai Rangkul Anak Muda