TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan layanan kereta rel listrik atau KRL tidak akan terganggu meski 19 rangkaian kereta (trainset) sedang di-retrofit—penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama—atau diremajakan. Dia menjelaskan bahwa KCI sudah mengatur strategi agar proses retrofit tidak mengganggu layanan KRL.
Menurut Anne, peremajaan trainset itu dilakukan secara bertahap. Di awal akan dikirimkan 4 traiset untuk diremajakan oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT Inka. Setelah 4 traiset itu selesai, kemudian dikembalikan untuk dioperasikan, lalu dikirim 4 trainset lainnya, begitu seterusnya.
“Itu sesuai kapasitas yang sudah kita hitung berdasarkan kemampuan angkut dan prasarana. Jadi tidak akan dikurangi frekuensinya,” ujar Anne di Kantor KCI, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 November 2023.
KCI, kata Anne, melakukan rekomposisi, sehingga bisa pula dilakukan perawatan pada unit KRL, dan bisa mendukung proses retrofit. “Kami berkomitmen tidak akan mengurangi frekuensi (perjalanan layanan KRL),” tutur Anne.
Akhir pekan lalu, PT KACI dan PT Inka menandatangani kontrak pekerjaan retrofit 19 trainset KRL. Penandatanganan kerja sama itu berlangsung di gedung pertemuan INKA di Madiun, Jumat sore, 3 November 2023.
Direktur Utama PT KCI Asdo Artriviyanto mengatakan bahwa kerja sama ini berlangsung secara bertahap, mulai tahun 2023-2026. Selama rentang waktu itu, biaya yang dibutuhkan untuk retrofit atau pemugaran KRL sekitar Rp 186,2 miliar.
Adapun rinciannya, pekerjaan retrofit untuk satu trainset KRL yang terdiri dari 12 kereta membutuhkan biaya Rp 9,8 miliar. Asdo menyatakan biaya tersebut lebih murah sekitar 50 persen dibandingkan pembuatan satu trainset KRL baru yang membutuhkan Rp 19,8 miliar.
“Selisih (biaya) separuhnya. Karena car body-nya memakai yang lama dan untuk komponennya yang baru,” ujar Asdo kepada sejumlah wartawan.
Setelah proses retrofit rampung, nantinya kondisi KRL akan nampak seperti baru. Sedangkan untuk ketahanan atau masa pakainya sekitar 19 tahun. Namun, hal itu juga dipengaruhi dari pemakaian dan perawatan yang dijalankan. “Kalau untuk (KRL) baru masa pakainya mencapai 30 tahun,” ucapnya.
Sementara, Direktur Operasi PT Inka I Gede Agus Prayatna menyatakan bahwa pekerjaan retrofit KRL ini dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahap pertama sebanyak empat trainset yang dipugar. Demikian halnya dengan tahap kedua dan ketiga. “Untuk tujuh sisanya akan dilaksanakan pada tahap keempat,” ujar dia.
I Gede Agus berharap agar pihak PT INKA berhasil memenuhi permintaan PT KCI dalam proyek retrofit 19 trainset KRL tersebut. “Bisa selesai tepat waktu dan tak kalah pentingnya tetap mengedepankan kualitas,” katanya.
Ia menambahkan, kontrak pekerjaan retrofit KRL itu merupakan sinergi dari kelanjutan kerja sama sebelumnya. Pada Maret lalu, antara PT KCI dengan PT INKA telah menekan proyek pengadaan 16 trainset KRL baru.
MOH KHORY ALFARIZI | NOFIKA DIAN NUGROGO
Pilihan Editor: Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2023, Ini Jadwal dan Tahapan Lengkapnya