Namun, daya beli masyarakat ada jika masyarakat itu berpenghasilan. Orang berpenghasilan, Sunarso berujar, jika orang tersebut bekerja sehingga berikanlah pekerjaan kepada masyarakat. Jika tidak cukup waktu memberikan pekerjaan, maka berilah stimulus, yang akhirnya kembali kepada kebijakan fiskal. Tapi Sunarso mempertanyakan fiskalnya ada tidak kelonggaran untuk stimulus tersebut.
“Itu analisa ya. Yang ngambil kebijakan kan orang-orang pinter pasti ya,” tutur Sunarso. “Saya menganalisa, karena saya harus menganalisa kebijakan makro itu, kemudian saya akan menerjemahkan menjadi strategic response di dalam lingkungan bisnis BRI.”
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan kabinet menggelar rapat terbatas untuk memutuskan insentif untuk sektor properti pada Selasa sore, 24 Oktober 2023. Tujuannya untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi tanah air. “Itu akan mendorong investasi di perumahan,” kata Presiden Jokowi saat ditemui di Senayan, Jakarta Selatan.
Saat menyampaikan pidato di BNI Investor Daily Summit, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen meskipun ekonomi global cenderung melemah. Dia juga mengatakan depresiasi mata uang rupiah, sektor riil, dan inflasi masih aman.
Jokowi saat ditemui usai acara tersebut mengatakan kunci menjaga pertumbuhan ekonomi adalah dengan ekspor yang terus dijaga agar terus meningkat. Ia menginginkan investasi terus dijaga agar terus meningkat sebab basis pertumbuhan ekonomi masih di konsumsi, baik pemerintah maupun swasta.
“Tapi kita harapkan kalau bisa meningkatkan ekspor, investasi, itu yang jadi dasar pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi.
MOH KHORY ALFARIZI | DANIEL A FAJRI
Pilihan Editor: Menteri PUPR Blak-blakan soal Banyak Proyek Pusat di Solo Saat Gibran Menjabat: Enggak Dianakemaskan..