TEMPO.CO, Medan - Sampah di Kota Medan mencapai 1,7 ton per hari atau 628 ton lebih pada 2022, sesuai data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup. Dari jumlah tersebut, hanya 9,35 persen yang bisa didaur ulang, sisanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan berpotensi mencemari lingkungan.
Hasil sampling, komposisi sampahnya meliputi 48 persen organik, 17 persen kertas dan 14 persen plastik. Untuk menjadikan Kota Medan sebagai Zero Waste City, 30 persen timbunan sampah harus berkurang pada 2030. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Medan adalah meningkatkan sistem bank sampah dan mengembangkan sistem pengelolaan sampah komunitas.
Tiga perusahaan swasta yaitu Nutrifood, Indofood dan DNP Indonesia memberi dukungan kepada Perkumpulan Arta Jaya, organisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kota Medan, berupa mesin cacah plastik dan mesin extruder untuk mendaur ulang sampah plastik bernilai rendah menjadi produk bernilai ekonomi. Peluncuran kolaborasi bertepatan dengan World Sustainability Day.
Direktur Perkumpulan Arta Jaya, Armawati Chaniago mengatakan sejak 2015 mengumpulkan sampah plastik melalui Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS-3R), Pusat Daur Ulang (PDU), bank sampah dan pengepul. Pemberian mesin membuat perkumpulan ini optimistis, bisa berkontribusi mengurangi jumlah sampah plastik dan mengolahnya menjadi material bangunan seperti papan dan kayu kaso.
"Kaso-nya kami pasarkan kembali ke masyarakat,” kata Arma, Rabu, 25 Oktober 2023.
Head of Corporate Communication Nutrifood Angelique Dewi mengatakan dukungan mereka adalah komitmen dan tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Pihaknya menyadari, perlu sinergi aktif dari produsen, pemerintah, konsumen sampai organisasi berbasis masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam solusi permasalahan sampah di Indonesia.
"Dengan kolaborasi ini, Nutrifood dengan mitra lainnya dapat mengolah sampah kemasan lebih bertanggung jawab serta memberdayakan pemanfaat sampah untuk berinovasi,“ katanya.