TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa Bali tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.
Hal ini menyusul adanya pernyataan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya yang mengeluarkan status siaga bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan lahan di Pulau Dewata.
Sandiaga menjelaskan status siaga darurat bencana tersebut ditetapkan guna memitigasi sekaligus merespons kekeringan ekstrem dan bencana kebakaran hutan serta lahan sebagai dampak El Nino.
"Bali masih aman, penerbangan masih normal," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan bahwa status siaga tersebut dikeluarkan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Menurutnya, status siaga tersebut berlaku sejak 19 Oktober 2023 hingga 1 November 2023. Meski demikian, hal tersebut bisa diperpanjang atau dipersingkat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan darurat bencana yang dalam keputusan Gubernur Bali bernomor 897/04-G/HK/2023 tersebut.
Tjok Bagus pun menegaskan bahwa keadaan Bali saat ini masih terkendali. Menurut dia, SK tersebut dibuat untuk antisipasi dan mempermudah penanganan bencana bila diperlukan.
"Dalam status siaga darurat tidak ada pelarangan PPLN atau aktivitas pariwisata tetap berjalan seperti biasa. Saya mengajak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.
Pilihan Editor: Cara Menuju Desa Penglipuran Bali Beserta Harga Tiket Masuknya
