TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan hasil pertemuan G20 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral serta pertemuan tahunan IMF-World Bank pekan lalu di Maroko kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Yang dilaporkan yakni mengenai perkembangan dan dinamika serta tantangan perekonomian global, serta kondisi perekonomian Indonesia dan sektor keuangan terkini.
Bendahara negara melaporkan pada Senin, 23 Oktober 2023. Kemudian momennya diunggah dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati. Dia melaporkan hasil pertemuan itu bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.
“Perekonomian dunia dihadapkan pada tantangan makin pelik,” cuit Sri Mulyani dalam unggahannya itu pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Menurut Sri Mulyani selain perang Ukraina dan Rusia serta Palestina dan Israel, ditambah dengan kondisi geopolitik yang meruncing berdampak meluas ke perekonomian global. Di mana pertumbuhan ekonomi dunia melemah, harga komoditas dan pangan bergejolak, inflasi negara maju masih menekan, suku bunga negara di Amerika Serikat dan Eropa melonjak tinggi untuk jangka waktu panjang (higher for longer) dan indeks US Dollar yang menguat.
Hal itu, menurut Sri Mulyani, menimbulkan dampak sentimen pasar dan perubahan arus modal dan meningkatnya cost of fund dan premi resiko serta tekanan nilai tukar di hampir semua negara. "Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terus menjadi instrumen andalan menjaga perekonomian dan rakyat dalam menghadapi berbagai guncangan dan perubahan tersebut," ucap dia.
Koordinasi kebijakan makro, fiskal, dan moneter serta kebijakan keuangan makin dipererat dan diharmoniskan. Serta sinkron dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan serta pemerataan. "Tantangan global harus disikapi dengan kewaspadaan tinggi, fokus merumuskan langkah antisipatif dan responsif," kata Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Siapkan Paket Kebijakan Agar Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen: Terutama untuk Jaga Daya Beli..