Menurut Arief, untuk mencapai target ini perlu kerja sama dengan semua pihak terkait. Sebagai informasi Varietas Inpari 48 dan Mantap sudah disalurkan oleh Kementerian Pertanian. Sedangkan galur MSP-65 akan diproses pelepasan varietasnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan hal ini bisa menjadi salah satu langkah yang baik untuk mendorong peningkatan produksi. Ihwal penanganan dampak El Nino, ia mengatakan Kementerian Pertanian sudah melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, baik di jajaran kementeriannya maupun dengan kementerian atau lembaga lain.
Dia berujar kurang lebih ada sekitar sembilan aksi yang saat ini intensif dilakukan. Di antaranya gerakan kejar tanam, meningkatkan IP (red indek pertanaman) dan provitas, berdasarkan mapping wilayah kekeringan. Kemudian, perluasan areal tanam padi bagi kabupaten potensial ditanam saat musim kering.
Kementerian Pertanian pun menyalurkan sarana produksi pertanian atau saprodi, pompa dan sumur. Juga penyaluran benih sebagai kompensasi terkena dan puso iklim ekstrim, wilayah pasang surut, rawa lebak, lahan kosong atau nganggur di kabupaten dan kota.
Pilihan Editor: Kontrak Dagang di Hari Keempat Trade Expo Indonesia Capai Rp 128 Triliun