Namun, Kementerian ESDM belum mengumumkan perusahaan atau merek yang akan dilibatkan dalam program rice cooker gratis ini. "Pokoknya (produk) dalam negeri," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif ketika ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat, 13 Oktober 2023. "TKDN (tingkat komponen dalam negeri)-nya semaksimal mungkin."
Adapun, sebagaimana dalam beleid tersebut, rice cooker pada program ini juga diutamakan produk dan potensi dalam negeri yang dibuktikan dengan sertifikat tingkat komponen dalam negeri. Selain itu, harus berlabel SNI dan memiliki label hemat energi.
Program rice cooker gratis Kementerian ESDM dianggarkan sekitar Rp 340 miliar dan ditujukan kepada rumah tangga yang merupakan pelanggan PT PLN (Persero) atau PLN Batam dengan listrik golongan 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA dan tidak memiliki alat memasak listrik. Nantinya, calon penerima itu akan diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah setempat atau pejabat yang setingkat.
Arifin pun optimistis bantuan untuk 500 ribu rumah tangga tersebut bisa terealisasikan tahun ini. Meskipun, 2023 tersisa kurang dari tiga bulan lagi. "Insyaallah (tersalurkan)," kata dia.
Pilihan Editor: BPS Catat RI Rutin Impor Barang dari Israel Meski Tak Ada Hubungan Diplomatik, Respons Kemendag?