Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah McDonald's yang Diboikot Usai Beri Makanan Gratis ke Tentara Israel

image-gnews
Antrean mobil konsumen untuk membeli BTS Meal di loket Drive Thru McDonald's Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu, 9 Juni 2021.  BTS Meal secara khusus diperjualbelikan secara Drive Thru McDonald's dan melalui GoFood, GrabFood dan Shopee Food sejak hari ini mulai pukul 11.00 WIB yang kemudian diminati banyak orang dan penggemar BTS. Tempo/Nurdiansah
Antrean mobil konsumen untuk membeli BTS Meal di loket Drive Thru McDonald's Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu, 9 Juni 2021. BTS Meal secara khusus diperjualbelikan secara Drive Thru McDonald's dan melalui GoFood, GrabFood dan Shopee Food sejak hari ini mulai pukul 11.00 WIB yang kemudian diminati banyak orang dan penggemar BTS. Tempo/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan makanan cepat saji, McDonald’s, mendapat kecaman setelah mengumumkan memberi makanan gratis ke rumah sakit dan pasukan pertahanan Israel (IDF) di tengah perang yang sedang berlangsung dengan pasukan Hamas, Palestina. Pengumuman tersebut dibuat pihak McDonald’s Israel dalam unggahannya di media sosial Instagram.

Berdasarkan pantauan Tempo, halaman profil akun Instagram McDonald’s Israel tidak dapat diakses di wilayah Indonesia. Namun, melansir laman Money Control, dalam cerita Instagramnya-nya, McDonald’s Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyumbangkan “puluhan ribu makanan” di seluruh Israel selama beberapa hari terakhir.

“McDonald’s menyumbang dan terus menyumbang puluhan ribu makanan ke unit IDF, polisi, rumah sakit, warga di sekitar Jalur Gaza dan semua pasukan penyelamat. Kami terus menyumbangkan ribuan makanan setiap hari untuk pasukan kami di seluruh negeri. Selain diskon 50% untuk tentara dan pasukan keamanan yang datang ke cabang kami,” tulis keterangan pada unggahan McDonald’s Israel, dikutip dari Insider.

Hal tersebut menuai berbagai reaksi dari pengguna media sosial. Bahkan, di X (dulu Twitter), banyak netizen yang mengkritik waralaba cabang Israel tersebut. Seorang pengguna juga menulis seruan untuk memboikot restoran makanan cepat saji itu.

“McDonald’s menyediakan makanan gratis kepada IDF, (pasukan militer Israel). Kita harus berpegang pada prinsip-prinsip kita dan mengambil tindakan yang sejalan dengan keyakinan kita. Mari kita boikot McDonald’s, karena mendukung perusahaan yang terlibat dalam konflik adalah hal yang salah, terutama jika menyangkut nyawa orang yang tidak bersalah,” tulis seorang pengguna, dikutip dari Newsweek.

Lantas, seperti apa sejarah McDonald’s yang diboikot usai beri makanan gratis ke tentara Israel? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Profil Singkat McDonald’s

McDonald’s Corporation (McDonald’s) adalah salah satu jaringan makanan cepat saji terbesar dan paling terkenal di dunia. Melansir dari Britannica, perusahaan ini paling terkenal dengan menu hamburger, kentang goreng, sandwich bermerek seperti Big Mac, Quarter Pounder, dan Egg McMuffin.

Berbasis di Chicago, McDonald’s adalah salah satu merek yang paling sukses dalam sejarah pemasaran. Dari permulaannya yang sederhana pada 1940-an sebagai restoran drive-in, McDonald’s telah mengalami beberapa era transformatif. Hal ini ditandai dengan inovasi perintis, tonggak sejarah, dan periode kontroversi.

Saat ini, McDonald’s memiliki kapitalisasi pasar senilai US$ 193 miliar. Adapun pemimpin kunci dari perusahaan ini adalah Christopher J. Kempczinski selaku presiden dan CEO, serta Ian Frederick Borden selaku VP eksekutif dan CFO.


Sejarah McDonald’s

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua saudara Dick dan Mac McDonald mendirikan restoran drive-in McDonald’s pertamanya pada 1940. Perusahaan ini didirikan setelah keduanya gagal dalam menjalankan bisnis film dan pindah dari New England ke California. 

Melansir dari situs resmi McDonald’s, pada 1948 kedua kakak beradik tersebut mengambil risiko dengan menyederhanakan operasi bisnisnya dan memperkenalkan Sistem Layanan Speedee dengan menu hamburger 15 sen. Tanpa disangka, layanan tersebut membuat restoran mereka sukses dan menarik banyak pengunjung. Hal tersebut pun membuat keduanya mulai mewaralabakan konsep restorannya.

Di cabang yang berlokasi di San Bernardino, Dick dan Mac McDonald pun menyempurnakan Sistem Layanan Speedee mereka dengan menampilkan menu terbatas, termasuk hamburger, shake, dan kentang goreng yang masih dihargai 15 sen. Seiring dengan berjalannya waktu, kedua saudara tersebut pun sukses menjual 14 waralaba dimana 10 di antaranya menjadi restoran yang beroperasi tidak termasuk lokasi aslinya di San Bernardino.

Pada 1954, seorang mantan anggota Korps Ambulan Palang Merah Dunia yang pertama, Ray Kroc, mengunjungi McDonald bersaudara. Dia kemudian menjadi agen waralaba setelah tugasnya sebagai Korps Palang Merah selesai. Setahun kemudian, Kroc membuka McDonald’s pertama di sebelah timur sungai Mississippi pada 1955.

Pembukaan McDonald’s oleh Kroc ini menjadi yang pertama untuk perusahaan McDonald’s System Inc. (sekarang McDonald’s Corp). Dia pun memperoleh hak atas perusahaan tersebut pada 1961 seharga US$ 2,7 juta.

Visi Ray Kroc pada awalnya adalah ada 1.000 restoran McDonald’s yang hanya ada di Amerika Serikat. Namun, McDonald’s terus tumbuh dan berekspansi ke pasar internasional sejak dibuka di Kanada dan Puerto Rico pada 1967. 

Hingga saat ini, perusahaan telah memiliki lebih dari 36.000 restoran di lebih dari 100 negara di dunia. Adapun pembukaan restoran yang terakhir terjadi pada 2016 di Kazakhstan.

RADEN PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

9 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

11 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

12 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

13 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

17 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

18 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

19 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

20 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

21 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel