TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini pembangunan pelabuhan Tanjung Carat, Palembang, tengah mengupayakan finalisasi sertifikasi, desain, dan skema pembiayaannya.
“Hari ini kami membahas tentang rencana kemajuan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat. Kami bersama-sama Pemprov Sumatera Selatan akan memastikan finalisasi dari sertifikasi, desain, dan pembiayaan melalui skema Kerjasama Pemerintah Dan Badan Usaha (KPBU),” kata Budi, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Oktober 2023. Dia optimistis pembangunan berjalan dengan baik karena terdapat sejumlah investor yang telah melakukan penjajakan.
Lebih lanjut, Menhub mengungkap adanya tantangan dalam membangun Pelabuhan Tanjung Carat, seperti pengalihan fungsi dari yang tadinya hutan menjadi area produktif, termasuk penyelesaian Amdal.
“Tapi kami akan lakukan penyelesaiannya simultan dengan kegiatan pembuatan desain. Jadi kalau kami bisa selesaikan dalam 6 bulan ke depan, Insya Allah tahun depan kami dapat melakukan lelang,” ucap Heru. Ia juga menargetkan groundbreaking dilakukan pada 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengatakan Pemprov Sumsel mendukung pembangunan pelabuhan ini. “Mengenai pelabuhan Tanjung Carat, pada prinsipnya semua program yang masuk ke sini apalagi ini untuk memperlancar transportasi kemudian untuk pelayanan kita pasti dukung,” ucapnya.
Nantinya, Pelabuhan Tanjung Carat akan menjadi pusat distribusi barang atau logistik menggantikan Pelabuhan Boom Baru yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Hal ini karena lokasinya berada di tengah kota, dan juga karena sudah mengalami pendangkalan (sedimentasi) sehingga tidak bisa disinggahi kapal-kapal berukuran besar. Sementara Pelabuhan Boom Baru akan difungsikan sebagai pelabuhan penumpang.
Pilihan Editor: Terpopuler Sepekan: Konsesi HGU Nyaris 2 Abad di IKN Dikritik Keras, Biaya Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Minimal Rp 700 T