Jisman mengklaim porgram ini dapat menurunkan biaya memasak bagi masyarakat yang sebelumnya menggunakan LPG. Sedangkan bagi pemerintah, program rice cooker gratis bakal mengurangi subsidi impor LPG 3 kg. "Dan bagi PLN, program ini dapat meningkatkan penjualan listrik," kata dia.
Sementara itu, ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan program rice cooker gratis tidak akan menyelesaikan persoalan dan justru berpotensi boros anggaran.
"Program tidak masuk akal," ujar Bhima kepada Tempo, Sabtu, 7 Oktober 2023. "Sasarannya rumah tangga miskin dan rentan miskin. Pertanyaannya, apa yang akan dimasak? Beras saja sekarang harga mahal."
Kalaupun tujuannya untuk mengurangi konsumsi LPG, kata Bhima, pembagian rice cooker gratis juga tidak tepat karena akan memberi beban baru kepada masyarakat menengah ke bawah. Sebab, otomatis penerima bantuan ini bakal menambah konsumsi listriknya.
Ihwal konsumsi LPG, menurut Bhima, yang lebih mendesak dilakukan adalah kontrol terhadap masayarakat golongan mampu yang masih menggunakan LPG subsidi 3 kg. Karena itulah penyebab subsidi dari pemerintah menjaditidak tepat sasaran. "Jadi, program bagi-bagi rice cooker ini memang kebijakan yang konyol," kata dia.
Pilihan editor: Jenis Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Menteri ESDM: Semua Produk Dalam Negeri